Salfas Soccer Berlapang Dada Menunggu Kabar Baik




IJL.Com- Pelatih Salfas Soccer U-11, Yusep Sopian meminta anak-anak asuhnya untuk berlapang dada selama melakukan kegiatan di rumah saja. Siap sedia perisai begitu peluit kick-off kembali memanggil. 

Rutinitas latihan anak-anak Salfas Soccer praktis terhenti berkenaan dengan kebijakan PPKM Darurat yang diterapkan Pemerintah seiring melonjaknya kasus pandemi Covid-19. Tim yang bermarkas di Perum 2, Karawaci, Kota Tangerang memilih untuk memarkirkan kendaraannya sejenak sembari menunggu situasi kembali kondusif. 

Padahal skuat Salfas U-11 tengah lapar-laparnya berburu poin penuh. Seperti diketahui, tim besutan Yusep Sopian tersebut berhasil memetik hasil ciamik di putaran pertama babak Plate Indonesia Junior League. Bisa dibilang, satu langkah lagi kaki mereka ada di fase perempatfinal. 

Pekan demi pekan, Salfas bisa dibilang sudah mulai menemukan pola permainan terbaiknya. Ramuan Yusep dari pinggir lapangan membuat formula starting line-up dan supersub berlomba-lomba mengeluarkan daya upaya terbaiknya. 

Tak berlebihan rasanya Salfas diberi label tim unggulan di babak Plate IJL U-11 jika berkaca dari progresifnya performa di atas lapangan bermodal kolektvitas antar lini. Kini semua pemain tim dengan jersey kebanggaan berwarna kuning tersebut punya akses untuk jadi pembeda dengan bonus menggedor jala gawang lawan. 

Sebelumnya, IJL juga sudah menunda rangkaian jadwal kompetisi yang sedianya bergulir pada Minggu (4/7) merespon masukan dari tim-tim kontestan. Rumput hijau pun terpaksa hening kembali. 

"Semua kegiatan diistirahatkan. Manajemen menginstruksikan agar anak-anak tetap berada di rumah saja dengan menggelar latihan secara mandiri," ujar Yusep. 



"Kami semua menyadari dengan kondisi seperti ini. Jadi langkah paling bijak ya supaya anak-anak jaga kondisi di rumah saja," tambah Yusep. 



Yusep sendiri meminta anak-anak asuhnya untuk berlapang dada. Ia meyakini ada banyak hikmah dipetik dari balik sebuah kepahitan. 

Meski demikian, memarkir kendaraan bukan serta merta jadi alasan Juan Muhammad Nasri dan kawan-kawan jadi bermalas-malasan. Yusep tidak ingin anak-anak asuhnya lupa membawa perisai jika peluit kick-off sudah memanggil. 

"Untuk sementara saya hanya bisa komunikasi di Grup WhatsApp khusus pemain dan juga orangtua agar tetap saling mengingatkan jaga kondisi, perkuat daya tahan tubuh, rutin asupan vitamin," ungkap Yusep. 



"Jujur, saya sebenarnya rindu sekali kembali berkegiatan dengan anak-anak. Tapi kondisi pandemi seperti ini harus disadari juga. Dan tentu ada harapan kondisi pelan-pelan membaik sehingga bisa kembali lagi berkompetisi di IJL," sambung Yusep. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa