IJL.Com- Predikat tim papan atas yang menggelayuti Salfas Soccer U-11 tiap kali berlaga di kancah Indonesia Junior League semakin diuji tiap musimnya. Kebetulan sang pelatih, Yusep Sopian diselimuti rasa penasaran.
Genderang bunyi peluit kick-off IJL 2020 sudah di depan mata. 6 September mendatang, 38 tim di kategori U-11 sudah harus siap naik panggung guna menunjukkan kemampuan terbaiknya. Salah satu diantaranya adalah Salfas.
Musim lalu Salfas mampu lolos hingga babak Semifinal Champions. Di tahun-tahun sebelumnya, skuat asal Kota Tangerang ini memang dikenal sebagai tim yang hobi meramaikan pergulatan papan atas.
Meski demikian, anak-anak Salfas U-11 tentu enggan terlena dengan catatan sejarah. Perhelatan kompetisi IJL 2020 yang ditangguhkan selama enam bulan karena pandemi Covid-19 tidak serta merta membuat Juan Nasri dan kawan-kawan lupa memanaskan mesin.
"Sebenarnya Salfas sudah mematangkan program latihan sejak dua bulan terakhir. Termasuk saat menyelenggarakan festival mini, dimana sebagai tuan rumah kami mampu keluar sebagai runner-up," ungkap sang pelatih, Yusep Sopian.
Bersama 17 tim lainnya, Salfas tergabung di Grup A yang bisa dibilang persaingannya begitu mirip medan padang pasir alias panas terik. Bukannya tanpa sebab karena di situ bertebaran nama-nama tangguh seperti Young Warrior, Pelita Jaya, FIFA Farmel sampai sang jawara bertahan, Giras Soccer School.
"Sesuai hasil undian, Salfas tergabung di Grup A IJL U-11. Rasanya kami cukup untuk bisa bersaing meski saya belum bisa meraba sepenuhnya peta persaingan," tutur Yusep.
"Siapapun lawannya, mudah-mudahan anak-anak siap baik secara fisik dan mental. Semoga kick-off IJL berjalan lancar, semua dalam keadaan sehat. Insya Allah, Salfas siap," tegasnya lagi.
Bagi Yusep pribadi, atmosfer IJL sejatinya masih membuat dirinya penasaran. Seperti diketahui, musim 2019 kemarin ia sempat membesut Salfas Soccer U-13 di akhir-akhir kompetisi sebelum dihentikan Garec's pada babak 8 Besar.
"Ya betul, musim lalu sempat mencicipi sebentar atmosfer IJL di kategori U-13. Artinya saya ingin ulangi lagi atmosfer tersebut meski di level yang berbeda," terang Yusep.
"Saya termotivasi membawa Salfas U-11 menjadi jauh lebih baik lagi di IJL 2020 ini," tandas Yusep.
