IJL.Com- Perlahan tapi pasti, Salfas Soccer U-11 keluar dari mimpi buruk. Anggraito Bayu S.W muncul jadi pahlawan, tiket semifinal plate-cup dibawa pulang. Akhir pekan nanti, mereka kembali siap tebar kejutan.
Babak plate-cup IJL Mayapada 2018 jadi ajang pembuktian sesungguhnya untuk Salfas Soccer. Sempat dipandang sebelah mata berkaca dari hasil saat penyisihan grup, tim asal Tangerang itu mampu membuat kejutan berarti.
Ya apalagi kalau bukan soal kesuksesan mereka mengunci tiket babak semifinal plate-cup. Dua kemenangan diraih, salah satunya di laga dramatis babak perpanjangan waktu kontra seteru terdekatnya, M'Private Soccer School.
"Kuncinya sebenarnya sederhana, saya terus menerus memberikan motivasi untuk anak-anak. Alhamdulillah kemarin berjalan lancar, sesuai rencana," sebut pelatih Salfas Soccer U-11, Chandra Mulyono.
"Selama ini babak penyisihan grup kemarin, musuh terbesar kita adalah finishing di depan gawang lawan. Itu yang selalu saya pikirkan saat proses latihan tim, evaluasi tim memang selalu penting," tambahnya lagi.
Menyebut satu nama, tidak salah rasanya sosok winger mereka, Anggraito Bayu dilabeli gelar pahlawan. Bagaimana tidak, ada tiga gol diciptakan. Salah satunya bernilai berlian saat jumpa M'Private Soccer School.
Faktanya, Chandra tidak terlalu terkejut dengan performa menawan Anggraito. Kembali, proses latihan tim ia sebut jadi kunci utama.
"Anggraito ini punya kecepatan yang tinggi. Saya tidak kaget ia bisa cetak tiga gol kemarin, ya buah manis dari hasil latihan," ucap asisten pelatih Persikota Tangerang U-17 itu.
"Sebenarnya pemain lain punya banyak kesempatan untuk cetak gol, tapi kemarin memang harinya Anggraito," sambung Chandra yang pernah membawa Salfas Soccer berlaga di Paris, Perancis.
Namun, Salfas tidak boleh terlalu lama larut dalam kegembiraan. Seperti diketahui, Villa 2000 sudah menunggu mereka di babak semifinal plate-cup akhir pekan ini.
Bagi Salfas Soccer, Villa 2000 bukan lawan yang asing. Seperti diketahui keduanya pernah bertemu di babak penyisihan grup dimana Anggraito dan kawan-kawan takluk dengan skor tipis 1-2.
Catatan itu pula yang membuat semangat Salfas Soccer kian berkobar. Ada misi sweet revenge dibidik. Pastinya jika mampu membekap Villa 2000, peluang Salfas meraih gelar plate-cup IJL U-11 akan kian terbuka. Di final pada hari yang sama pada akhir pekan ini, satu lawan antara Bhayangkara Tigaraksa FS atau Sparta sudah menunggu.
"Bertemunya kembali dua tim kawakan. Di penyisihan grup kami harus akui keunggulan Villa 2000. Kami kalah dari skema tendangan bebas, saya sudah pelajari kekuatan mereka," tutup Chandra.