Sandal Pun Jadi, Covid-19 Tidak Bisa Gerus Mimpi Jayakarta!




IJL.Com- Pandemi Covid-19 justru membakar gairah anak-anak Jayakarta U-9. Tidak ada cone, sandal pun jadi!

Salah satu tim debutan Indonesia Junior League (IJL) U-9 musim 2020, Jayakarta sudah tidak sabar menunjukkan batang hidungnya. Sayang memang, niat Fathir Rabka dan kawan-kawan untuk naik panggung mesti tertunda karena pandemi Covid-19 yang memaksa seluruh roda kompetisi di Indonesia ditangguhkan sementara waktu.

Bicara persiapan, Jayakarta sebenarnya patut bernafas lega. Sejak dari Februari lalu, tim yang bermarkas di kawasan GOR Ragunan, Jakarta Selatan itu sudah mantap ambil kuda-kuda.

Selama pandemi Covid-19 belum reda, sama seperti kebanyakan tim, program latihan di rumah jadi langkah bijak yang diambil SSB binaan mantan pemain Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, Memed Permadi tersebut . Pelatih, orangtua dan tentunya pemain saling bergandengan tangan di tengah situasi yang kurang kondusif. Tak ada jalan lain, hadapi dengan senyuman.

"Sudah dari awal Februari sebenarnya kita menggelar persiapan. Ini debut kami di IJL, tentu antusiasme anak-anak tinggi sekali," ujar asisten pelatih Jayakarta, Mahiwal Akbar.



"Persiapan di tengah situasi yang kurang kondusif seperti ini akhirnya kami ubah dengan latihan di rumah saja. Banyak momen direkam dan kami upload di Instagram. Tidak mudah memang, awalnya berat rasanya namun suasana kekeluargaan justru makin kental dan akhirnya cobaan ini bisa dinikmati bersama-sama," sambung Akbar.



"Manajemen dan pelatih Jayakarta juga tidak henti-hentinya menanamkan edukasi ke anak-anak didiknya soal pencegahan dini Covid-19. Cuci tangan, pola hidup sehat dan tidak lupa, selalu rajin berdoa," tambah Akbar lagi.



Akbar bahkan tidak ragu angkat topi melihat gairah yang ditunjukkan anak-anak didiknya. Bagi skuat Jayakarta, pandemi Covid-19 tidak bisa menggerus mimpi mereka untuk mengikuti jejak kiper Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa.

Seperti diketahui Andritany adalah produk binaan Jayakarta. Selain Bagol (sapaan akrab Andritany), kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfi juga lahir dari SSB berlambang tugu monas tersebut.

"Ini yang membuat saya kagum ke anak-anak, inisiatif mereka untuk latihan di rumah saja sangat tinggi meski banyak keterbatasannya. Minimnya lahan tidak membuat gampang menyerah, peralatan latihan pendukung seperti cone untuk halang rintang yang tidak ada mereka ganti dengan sandal," ujar Akbar seraya tersenyum bangga.



"Anak-anak bertekad untuk mengkick-out Corona agar bisa latihan lagi dan utamanya berlaga di gelaran IJL 2020, tiap hari ada saja yang bertanya kapan pertandingan dimulai. Saya selalu sisipkan foto Andritany ke mereka, itu yang semakin memelihara semangat pasukan Jayakarta," tandas Akbar.


Eksistensi Jayakarta menelurkan pemain-pemain terbaik untuk Timnas Indonesia memang sudah lama dikenal sepanjang masa. Jauh sebelum Andritany dan Indra Kahfi ada nama-nama tersohor lain seperti seperti Iswadi Idris, Sutan Harhara dan Danurwindo.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa