Satria Muda Tancapkan Bendera Optimisme


IJL.Com- Babak plate IJL U-11 yang akan berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2019 jadi arena "penebusan dosa" untuk anak-anak Satria Muda. Ini saatnya!

Awan gelap yang sempat menyelimuti armada Satria Muda U-11 mulai beranjak pergi. Di laga pekan-pekan terakhir babak penyisihan grup, tim asuhan Johan Edi Sartono tersebut mulai menunjukkan progres signifikan.

Merujuk sektor lini depan misalnya, Satria Muda mulai menemukan sosok bomber haus gol dalam wajah Zaki Falih Riyono. Salah satu juru gedor yang gerak-geriknya mulai mencuri perhatian tim komite pemain Indonesia Junior League.

Meski datang ke babak plate dengan status juru kunci klasemen Grup Phenomenon, hal tersebut sama sekali tidak membuat Satria Muda ambil pusing. Faktanya, mereka benar-benar ingin "menebus dosa" di atas rumput hijau.

"Betul sekali, ini waktunya menunjukan hasil dari sistem liga yang berproses dan faktanya anak-anak mulai menikmatinya," tegas Johan.

"95 persen saya yakin anak-anak bisa melaju ke fase semifinal plate," tambah Johan.

Johan memang tak sembarang sesumbar, hasil pembagian Grup 4 babak plate semakin membuat dirinya pede menancapkan bendera optimisme di dada tiap pemainnya. Meski demikian, ia dengan tegas menolak kalau ada anggapan memandang calon-calon lawan Satria Muda yakni B24HABS, Java Soccer Academy, All Star Galapuri dan SS Gagak Rimang dengan sebelah mata.

"Dari hasil pembagian Grup 4 saya optimis bisa dapatkan hasil yang terbaik untuk Satria Muda. Hal tersebut sebanding dengan antusiasme anak-anak," tutur Johan.

"Optimisme kami bukan soal lawan-lawan yang akan dihadapi tetapi lebih kepada performa anak-anak yang performanya mulai meningkat tidak hanya secara individu tetapi tim," tegas Johan.


Tidak mau targetnya terbang terbawa angin, Johan mulai bergegas menyiapkan kondisi anak-anak asuhnya baik dari segi internal maupun eksternal. Ya, agenda untuk lolos ke babak semifinal plate tidak ingin hanya jadi sekadar mimpi di siang bolong.

"Kendala yang masih kami pikirkan jika anak-anak terlalu lama istirahat menunggu pertandingan selanjutnya, hal ini yang membuat mood mereka tidak bagus. Semoga yang saya takutkan tidak benar-benar kejadian," tandas Johan.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa