IJL.Com- Screening pemain IJL Mayapada U-13 baru saja usai digelar. Tercatat, akan ada sekitar 586 calon aktor rumput hijau Tanah Air sudah siap naik pentas.
Akhir pekan kemarin selama dua hari berturut-turut dari Sabtu (25/8) hingga Minggu (26/8), agenda awalan kompetisi IJL Mayapada U-13 yakni screening pemain usai digelar. Tingkat persaingan diprediksi akan sulit ditebak, pasalnya setiap tim datang dengan komposisi terbaiknya.
Di screening pertama yang digelar di Auditorium Ang Boeng Ing, Mayapada Hospital, total 295 pemain merapat. Tak kalah padat, hari berikutnya di Puri Puspiptek ada 273 nama menyusul. IJL Mayapada U-13 sendiri nantinya akan diikuti 28 SSB dari seluruh area Jabodetabek hingga Cilegon.
Suasana yang nyaman dari ruang tunggu pemain hingga sesi foto membuat jalannya screening berjalan tanpa hambatan berarti. Proses wawancara pun terbilang fun, tidak jarang canda-tawa dikeluarkan. Bahkan, suguhan video rekaman pertandingan IJL dari tahun ke tahun jadi tontonan menarik untuk tiap tim kontestan. Dari orangtua hingga anak didik, hampir semua ikut "terbius".
Dibanding edisi sebelumnya, verifikasi pemain IJL Mayapada U-13 diperkuat dengan "kehadiran" finger print. Praktis, terobosan tersebut membuat cara kerja tim multimedia terasa lebih mudah terutama dalam hal rekap database selama kompetisi berjalan.
"Proses screnning dua hari kemarin berjalan aman terkendali. Sabtu, hampir semua tim datang sesuai jadwal, sangat on-time dan bahkan lebih cepat prosesnya dari prediksi semula. Kami berterimakasih pada manajemen Mayapada Lebak Bulus yang sudah memfasilitasi auditoriumnya untuk terus menerus mennsupport IJL," ujar CEO Indonesia Junior League, Rezza Mahaputra Lubis.
"Minggu saat di Puspiptek awalnya berjalan lancar, tetapi saat sore hari sistem fingers print kami mengalami sedikit error sehingga tiga SSB terakhir belum bisa melakukan pendataan, tapi kendala itu hari ini sudah bisa diatasi dengan back-up data tim multimedia IJL," sambung Rezza.
Senyum semringah memang nampak terpancar jelas dari wajah Rezza melihat tingginya antusiasme tiap tim kontestan. Yang tidak kalah jadi sorotannya adalah soal kedatangan SSB keluarga baru IJL diantaranya seperti Java Soccer Academy, Cipta Cendikia FA, Laskar Pelangi hingga KMJR Cilegon.
"Beberapa SSB yang baru bergabung di IJL memang sangat antusias, tentunya ini jadi motivasi juga bagi kami sebagai operator untuk menghadiri kompetisi sepak bola usia dini yang berkelas juga berkualitas," tegasnya.
"Sesuai rencana awal, peluit kick-off IJL Mayapada U-13 akan kami bunyikan 9 September 2018," tutup Rezza.
Berikut beberapa testimoni yang hadir dari tim kontestan IJL Mayapada U-13:
Nando (SSB Garuda Janior):
Ini proses screening terkeren yang pernah saya ikuti, kami sudah menunggu satu tahun untuk masuk di IJL, liga yang sangat elite ini. Terimakasih pak Rezza yang sudah memberikan kepercayaan kepada skuat Garuda Junior
Mario (Indonesia Muda Utara):
Akhirnya kami kembali hadir bersama IJL, dulu berapa tahun lalu (2014) kami sudah ikut, IM bangga bisa hadir lagi
Taufik (Pro: Direct Academy):
Proses screnning ini benar-benar keren dan profesional sekali, ini proses screnning terbaik di pembinaan usia dini, sudah seperti liga pro
Yayat (ASIOP Apacinti):
Tempat screening yang elegan dan sangat profesional. Kami dan orangtua ASIOP sampai kaget- kaget melihatnya, ya semua sangat profesional
Sofyan (M'Private Soccer School):
Kami antusias dan semangat sekali, jauh-jauh dari Bogor untuk screnning IJL U-13. Begitu kami hadir benar benar luar biasa, sangat profesional . Tata ruang tunggu sangat nyaman, foto session, sampai finger print pasti berkesan untuk anak-anak. IJL adalah liga junior terbaik di Tanah Air.
Umi (Tajimalela):
Proses screnning sangat profesional, ini liga yang benar- benar sangat profesional.