Serangan Fajar Angga Suwandi




IJL.Com- Rekor baru ditorehkan bomber FIFA Farmel U-13, Angga Suwandi. Tak mau terbuai, buru-buru tepis "godaan" sepatu emas.

Bermain tanpa Satrio Mega Insan dan Muhammad Tedja Kusuma saat jumpa Metro Kukusan di laga pekan ke-11 Indonesia Junior League U-13 Grup C Sensation, Sabtu (12/12) tidak membuat FIFA Farmel kelimpungan untuk mencetak gol. Buktinya, 2x25 menit jalannya laga bisa ditutup dengan skor telak 4-0.

Farmel bisa dibilang memang masih terlampau superior bagi Metro Kukusan. Bagaimana tidak, laga baru berjalan 11 detik, tim asuhan Muchamad Romli tersebut sudah mampu menggoncang papan skor.

Adalah Angga Suwandi yang mempertontonkan betapa dahsyatnya kekuatan serangan fajar. Belum saja komentator pertandingan selesai mengungkapkan selamat pagi, rekor baru pun tercipta di IJL U-13.

"Saya sendiri juga masih heran, bagaimana bisa cetak gol secepat itu. Kaget, seperti kesetrum," ungkap Angga seraya tersenyum lebar.

"Termasuk soal hattrick, semakin lengkap kagetnya," sambung Angga.



Sejatinya nama Angga tidak lagi terdengar asing di telinga tim komite pemain IJL. Musim 2018 lalu, kapasitasnya sebagai "serigala berbulu domba" di kotak penalti lawan sudah terbukti bersama Serpong Jaya U-11.

Saat itu Angga bukan hanya sekadar mencetak gol namun juga menjadi poacher (pemantul bola) untuk rekan-rekannya di sektor lini gempur. Peran bocah kelahiran Tasikmalaya tersebut tak ubahnya seperti Olivier Giroud saat mengantarkan Prancis meraih gelar juara Piala Dunia 2018.

Nomor sembilan juga masih tidak bisa lepas dari seorang Angga. Selain dianggap jimat keberuntungan karena sesuai dengan tanggal kelahiran, kebetulan ia juga sangat mengidolakan bomber Bayern Muenchen asal Polandia, Robert Lewandowski.

"Pengalaman 2018 kemarin tentunya selalu saya bawa. IJL ini kompetisi yang menarik, adanya komentator pertandingan ikut menempa mental. Kalau saya pribadi itu jadi motivasi tersendiri," ujar Angga.



"Motivasi juga bagi saya untuk mengasah insting. Karena saya mengidolakan Lewandowski karena ia sosok penyerang yang paling berbeda soal insting mencetak gol," tambah Angga lagi.



Hattrick yang diceploskan Angga ke gawang Metro Kukusan membuat perbendaharaan golnya untuk Farmel bertambah menjadi lima. Ditanya soal perburuan gelar top-skorer, ada semacam "penolakan halus" ia tiupkan.

"Ah itu saya belum kepikiran sampai ke sana. Yang paling penting sekarang kebersamaan tim saja, saya ingin menang bersama-sama," ujar Angga.

"Pastinya semua penyerang punya mimpi meraih sepatu emas. Tapi kalau saya serius tapi santai saja," pungkas Angga.



Perburuan gelar sepatu emas sebagai lambang supremasi raja gol di IJL U-13 memang tak kalah panas. Saat ini ada Triandra Pascal (SMPIT Taruma) yang berdiri di puncak capocannonieri dengan torehan delapan gol dipepet penyerang Putra Sejati, Jehan Pahlevi lewat catatan tujuh gol.

Selain Angga, Farmel juga siap mengorbitkan satu pemainnya lagi untuk meramaikan reli perebutan gelar sepatu emas. Tidak lain dia adalah Satrio Mega Insan dengan koleksi enam gol sejauh ini.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa