IJL.Com- FU15FA Bina Sentra U-11 terus menjaga asa mempertahankan mahkota gelar juara. Pekan ke-12 pada Minggu (8/7) duel krusial kontra Maisa Bekasi dan Bhayangkara Tigaraksa FS, Firman Utina Boys enggan bernasib sama dengan Timnas Jerman.
FU15FA Bina Sentra U-11 bergegas menyiapkan diri pasca libur kompetisi IJL Mayapada 2018 usai. Kondisi terakhir Abror Fadillah dan kawan-kawan diyakini mengalami peningkatan signifikan. Meski demikian, bukan berarti sang pelatih, Dion Sepria Rudi minim pekerjaan rumah.
"Persiapan kami sudah 90 persen, program sudah berjalan secara teknik dan taktikal. Sebenarnya seminggu kemarin materi pemain saat latihan belum komplit karena masih ada anak-anak yang masih libur lebaran di kampungnya masing-masing," terang Dion.
Pekan ke-12 yang notabene adalah partai terakhir di fase penyisihan grup bisa jadi merupakan duel "hidup-mati" untuk FU15FA Bina Sentra demi mempertahankan mahkota juara. Seperti diketahui saat ini Firman Utina Boys masih terjebak di peringkat ketujuh klasemen sementara yang artinya belum cukup sebagai syarat pemegang tiket ke babak play-off champions.
Meski demikian, Dion enggan ambil pusing. Pria asal Cirebon, Jawa Barat itu bahkan mengaku sama sekali tidak terbebani dengan status tim asuhannya sebagai sang jawara bertahan. Namun ia pun berharap dewi fortuna menaungi FU15FA Bina Sentra di atas lapangan nanti.
"Saya dan tim pelatih tidak ingin menjadikan itu semua sebagai sebuah beban. Anak-anak juga menganggapnya sebagai motivasi agar imbasnya bisa lebih positif," tegas Dion.
"Secara psikologis kami menyiapkan anak-anak agar siap dengan apapun hasil yang didapat, berhati besar. Para pemain sudah siap tempur, semoga keberuntungan ada di pihak FU15FA Bina Sentra," sambungnya lagi.
Dion memang menyadari tugas anak asuhnya tidaklah mudah. Sesuai jadwal yang telah dirilis, Maisa Bekasi dan Bhayangkara Tigaraksa FS akan jadi pengganjal mereka di atas lapangan pada akhir pekan nanti. Dua laga yang disebut akan lebih banyak menguras keringat.
"Maisa Bekasi dan Bhayangkara sama-sama tim yang bagus, punya motivasi tinggi juga apalagi keduanya ada peluang besar pula ke babak play-off champions," ujar pelatih berusia 24 tahun itu.
"Mereka kuat, kami ingin lebih kuat. Mereka solid, kami harus lebih solid. Itu yang selalu saya sampaikan ke anak-anak," terang Dion.
Jelas patut ditunggu nasib FU15FA Bina Sentra di kompetisi IJL Mayapada 2018. Dion sendiri menjanjikan anak asuhnya tampil 101 persen hingga peluit panjang dibunyikan. Di sisi lain, tentu menarik dinantikan apakah Firman Utina Boys akan bernasib sama dengan Timnas Jerman di Piala Dunia 2018 yang langkahnya terhenti di babak penyisihan grup.
"Kami sudah lihat materi pemain Maisa dan Bhayangkara. Tim pelatih juga menganalisa keseluruhan permainan mereka lewat video YouTube," jelas Dion.
"Semoga di atas lapangan nanti FU15FA Bina Sentra bisa menghasilkan permainan sepak bola yang menghibur. Anak-anak akan kerja keras, apapun hasilnya pasti mengikuti. Sekali lagi semoga kami bisa lebih beruntung," tandas sang pelatih.