IJL.Com- Dugaan pelatih SMPIT Taruma FA U-13, Nurman Roby soal daya ledak Young Warrior ternyata tepat. Pantas angkat topi.

Partai sengit nan mendebarkan tersaji pada laga pekan kelima Indonesia Junior League U-13 dari Grup D Sensation antara SMPIT Taruma FA versus Young Warrior, Sabtu (3/10). Saling jual beli serangan berakhir untuk keunggulan anak-anak Taruma dengan skor 1-0.

Gol tunggal kemenangan SMPIT Taruma dicetak oleh Rasyada Farras di menit ke-10. Memanfaatkan bola muntah hasil skema tendangan bebas, pemain bernomor punggung 31 itu mampu mencocor si kulit bundar hingga membuat jala gawang Young Warrior terkoyak.

Keberhasilan SMPIT Taruma menjinakkan Young Warrior membuat sang pelatih, Nurman Roby tak ragu angkat topi untuk anak-anak didikannya. Ia mengakui butuh perjuangan extraordinary meredam kekuatan "The Gladiator" (julukan Young Warrior).

"Anak-anak bermain disiplin dan juga bekerja sangat keras di semua lini," ujar Roby.



"Seperti yang sudah kami ketahui, kekuatan dari "The Gladiator" adalah kecepatan para pemainnya dan saya salut dengan anak-anak yang bisa meredamnya sehingga tim lawan kesulitan untuk mengembangkan permainan," sambung Roby seraya tersenyum.



Sebelum laga dimulai, Roby dan anak-anak asuhnya memang sudah mantap pasang kuda-kuda demi pulang membawa poin penuh. Dan hasilnya? Janji dibayar lunas, tuntas!

Faktanya, tak hanya etos kerja keras diperagakan Fitrhan Widho dan kawan-kawan. Tim yang bermarkas di Babelan, Kabupaten Bekasi tersebut juga pandai memainkan tempo permainan disaat tensi laga sedang tinggi-tingginya.

Hal tersebut diyakini tidak lepas dari ketenangan SMPIT Taruma memainkan bola lewat passing dari kaki ke kaki, chemistry antar tiap jengkal lini selaras senada. Tak berlebihan jika disebut minim celah, zero mistake.

Bisa jadi memang kokohnya chemistry itu terjalin karena SMPIT Taruma diisi gerbong pemain dimana dalam kesehariannya tinggal dalam satu atap asrama yang sama. Identitas tersebut tentu jadi kekuatan tersendiri bagi Roby dan pasukannya saat mengarungi sengitnya peta persaingan IJL U-13.

"Anak-anak juga bisa bermain dengan kepala dingin meski tensi laga sedang tinggi. Sudah saya sampaikan ke mereka ketika berada dalam tekanan jangan sampai panik sehingga tidak berbuah kesalahan fatal dalam meredam cepatnya serangan Young Warrior," terang Roby.



"Kemenangan kemarin kami raih karena bekal persiapan yang sangat matang," tegas Roby