IJL.Com- Barisan gladiator Young Warrior Football Academy U-11 sudah tidak sabar turun gelanggang. B24HABS mereka bidik untuk jadi batu loncatan.

Belum sampai satu tahun Young Warrior berdiri. Namun soal eksistensi, jangan ragukan sepak terjang tim yang bermarkas di BSD City, Tangerang Selatan itu.

Menjadi salah satu tim debutan di kompetisi IJL U-11 tidak membuat mereka ciut nyali. Semangat tempur ala gladiator sudah tertanam dalam dada.

Namun, bicara materi pemain, bisa dikatakan Young Warrior cukup beruntung. Seperti diketahui ada nama-nama seperti Diego Andres Sinathrya, Fabian Aviliano hingga Janoko Abiyu. Ketiganya pernah menembus barisan skuat IJL All Stars U-9 musim 2018 lalu.

Bukan hanya itu, di bawah mistar gawang ada Dominic Mathew Sutton. Jangan lupakan pula Axel Jantzen. Keduanya juga terbilang cukup menjanjikan dari segi jam terbang di kompetisi seketat IJL.

"Antusiasme anak-anak sangat bagus sekali. Ya bisa dikatakan kami siap jadi tim yang kompetitif. Semoga IJL jadi kompetisi yang bagus agar anak-anak bisa jauh lebih berkembang," ujar sang pelatih, Javier Roca.



"Kami juga tim yang baru lahir, jadi semoga anak-anak bisa enjoy di atas lapangan," sambung pelatih berdarah Cile tersebut.

Ya, Young Warrior U-11 memang tampil beda. Di IJL 2019 ini mereka langsung ditangani persona sekelas Javier Roca.

Javier Roca memang bukan nama asing di telinga pecinta dunia kulit bundar Tanah Air. Persis Solo, Persebaya Surabaya sampai dua klub Ibu Kota, yakni Persija dan Persitara pernah ia bela.

Kini dirinya memilih untuk terjun di level sepak bola usia dini. Debut apik ia bidik bersama Young Warrior.

"Kalau di Indonesia ini memang debut saya . Tapi saya sudah tiga tahun lebih ikut kompetisi dari semua tingkatan umur hingga Liga 3 di Cile. Sekarang lagi adaptasi saja soal aturan di Indonesia karena sangat berbeda sama yang di Cile," terang pemegang lisensi kepelatihan A Conmebol itu.



"Jujur, atmosfer IJL buat saya semakin penasaran," tutupnya.