SSB GRT Menyibak Kerikil Tajam




IJL.Com- Kegiatan yang serba terbatas di masa pandemi Covid-19 terus berusaha disiati oleh segenap pasukan SSB GRT. Banyaknya kerikil tajam bukan jadi alasan untuk enggan melangkah.

Persiapan SSB GRT jelang laga tunda pekan keenam Indonesia Junior League U-9 kontra Cipondoh Putra dan CISS,  Sabtu (30/1), jauh dari kata memuaskan. Pasalnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Pulau Jawa-Bali guna menekan laju penyebaran Covid-19 membuat tim besutan Bachtiar Yusuf tersebut kudu "tiarap".

Ya, rutinitas latihan tim asal Kota Tangerang itu tidak bisa berjalan seperti biasanya. Anak-anak 'Bajoel Cisadane' harus lebih banyak menghela nafas.

"Untuk persiapan sebenarnya sudah kami gelar sejak dua pekan lalu sebelum dapat kabar IJL ditunda. Namun jujur saja yang kali ini terkendala PPKM hingga mengakibatkan anak-anak hanya bisa berlatih mandiri di rumah," tutur Bachtiar.

"Bagi saya pribadi ini tidak mudah, sangat mengganggu. Tapi bagaimanapun juga kami harus mengikuti kebijakan pemerintah karena ingin sama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19," sambung pelatih berusia 21 tahun ini.



Tidak jarang keluhan demi keluhan keluar masuk ke telinga Bachtiar dari anak-anak asuhnya. Bukan tanpa alasan kuat, ada rindu tak terbeli.

"Kalau dari saya pribadi dan anak-anak tentu ingin berlatih secara tatap muka. Mengeluh ya pasti mengeluh, tapi apa mau dikata kita harus mengikuti kebijakan pemerintah meski tak bisa dipungkiri kerinduan semua pemain untuk kembali merumput sangat besar," jelas Bachtiar.

"Pelatih-pelatih di GRT juga memberikan semacam tugas, ya setidaknya agar kondisi anak-anak selama di rumah tetap terjaga," tambah fans berat manajer Chelsea, Frank Lampard.





Efek pandemi Covid-19 tak dapat dibantah ibarat kerikil tajam untuk penyintas sepak bola usia dini Indonesia. Yang mau, mampu dan berani berinovasi maka yang akan bertahan melewati zaman.

Pesatnya perkembangan teknologi tentu bisa dimanfaatkan sebagai modal untuk beradaptasi secara kreatif. Latihan virtual dengan berbagai macam variasi dan referensi jadi salah satu jalan.

Tidak semudah membalikkan telapak tangan memang karena di fase akar rumput, anak-anak masih butuh pengawasan ekstra dari orangtua. Kuncinya tentu butuh sinergi di semua lini demi menyibak kerikil-kerikil tajam.

"Menurut saya pribadi sebagai pelatih ini tantangan supaya lebih berani berinovasi. Efek pandemi ini nanti akan sangat berdampak untuk kemajuan pembinaan usia dini," tandas Bachtiar.





Berikut Jadwal Lengkap Pekan Keenam IJL U-9:



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa