IJL.Com- Chemistry di atas lapangan masih menjadi batu sandungan untuk skuat SSB Toyo Haryono di kancah Indonesia Junior League U-13. Beruntung, dukungan pemain ke-12 tak pernah surut.
Tren negatif masih menghinggapi pasukan SSB Toyo Haryono. Kekalahan kembali ditelan pada akhir pekan kemarin saat ditundukkan Brazilian SS LFA dan H Apud 24 Sentra.
Sang pelatih, Toyo Haryono tak memungkiri ada batu sandungan besar di depan mata anak-anak asuhnya. Yang pertama, soal chemistry.
"Jujur saja, ini soal kerjasama tim, berkaitan dengan chemistry. Anak-anak hanya bertemu saat hari pertandingan saja karena di proses latihan mereka terkendala jadwal sekolah," ujar Toyo.
"Masih terlalu banyak menampilkan skill individu bukan kolektifitas permainan. Ya seperti yang saya bilang tadi, masih ada kendala dari proses latihan bersama-sama," sambung Toyo.
Tak ayal, Toyo kudu lebih banyak memutar otak. Namun ia tak mau terlalu cepat lempar handuk.
"Mungkin ini proses jatuh bangun yang harus dijalani anak-anak. Semua tim pasti ingin menang, tapi proses bagaimana caranya untuk ke sana itu yang sedang dipelajari anak-anak," tegas Toyo.
"Tapi beruntung juga ada video rekaman pertandingan, itu sangat membantu saya dan anak-anak untuk terus berbenah. Semua pemain sadar dengan kualitas dan kekurangannya masing-masing jadi selalu ada motivasi baru," ujar Toyo.
Yang juga tak kalah beruntung, pemain ke-12 alias suporter ditegaskan oleh Toyo juga tak pernah henti memberikan dorongan. Enjoy!
"Saya sangat bersyukur, orangtua pemain juga paham bagaimana proses untuk meraih kemenangan tersebut, betapa pentingnya kerjasama tim terlebih dahulu diperkuat," ucap Toyo.
"Kami sangat enjoy melihat proses anak-anak berkompetisi di IJL," tandas pelatih yang pernah menyumbangkan medali emas SEA Games 1991 untuk Timnas Indonesia tersebut.
𝙄𝙉𝙁𝙊 𝙄𝙅𝙇: