IJL.Com- Salah alamat nampaknya jika memandang Sultan Mahvin hanya sekadar pelengkap di bawah mistar gawang Java Soccer Academy U-13. Memang sudah pantas naik kelas.
Java Soccer Academy terus menjaga konsistensinya di gelaran Indonesia Junior League (IJL) U-13. Pada pekan keenam yang lalu, perlawanan Indonesia Muda Utara disudahi lewat skor akhir, 2-0.
Meski sempat kesulitan membongkar pertahanan Indonesia Muda Utara, buah kesabaran anak-anak Java menemui hasil manis di menit krusial. Tak hanya itu, jangan lupa pula peran sang penjaga gawang, Sultan Mahvin.
Sultan memang diplot sebagai kiper utama karena sang kolega yakni Ahmad Shaikhon terpaksa absen karena hukuman kartu merah di laga sebelumnya. Namun itu justru menjadi salah satu sumber kekuatan Sultan.
"Sedikit tegang memang. Ya bisa dibilang ada beban tampil sejak menit pertama," ujar Sultan.
"Tapi tadi Shaikhon juga ikut memberi semangat. Jadi ya pelan-pelan ada rasa percaya diri saya tumbuh," sambung Sultan.
Terbukti, ada satu penyelamatan luar biasa disuguhkan Sultan saat menepis tendangan bebas pemain Indonesia Muda Utara. Jika bola bisa masuk, mungkin alur pertandingan bakal berbeda.
Ya, Sultan memang membuktikan dirinya bukan "penggembira semata". Usia yang baru saja menginjak 12 tahun justru bukti ia siap naik kelas.
"Justru beruntung diberi kepercayaan ikut U-13 karena juga tambah menguji skill dan mental saya," tegas Sultan.
"Ya betul harus sudah siap cepat naik kelas," tambah Sultan.
Apalagi Sultan memang sudah terbilang akrab dengan atmosfer IJL. Seperti diketahui , gelar penjaga gawang terbaik di kategori U-9 musim 2020/2021 pernah ia boyong.
"Yang bikin saya senang itu IJL kan konsepnya liga. Jadi bisa terus belajar tiap pekan, jadi ga boleh cepat puas selalu harus ada perbaikan," tegas Sultan.
"Oh iya, saya selalu ingat momen waktu jadi kiper terbaik, masih tidak menyangka sebenarnya. Hanya bisa bilang, alhamdulillah banget," tandas Sultan seraya tersenyum lebar.
