Susunan Pemain IJL All Stars U-9 Grup Phenomenon: Kabinet Karpet Merah


IJL.Com- Tebalnya tembok benteng pertahanan ditambah daya magis poros sektor lini tengah diyakini akan jadi senjata tempur utama susunan kabinet 25 pemain IJL All Stars U-9 Grup Phenomenon. Urusan menggedor jala gawang lawan, "fantastic four" siap menggebrak panggung.



Kiper:


Di bawah mistar gawang IJL All Stars Phenomenon U-9 berdiri kiper dengan gaya enerjik milik Pelita Jaya Soccer School yakni Muhammad Arfan, portiere paling "cerewet" yang handal mengatur benteng pertahanan, penjaga gawang dengan kepercayaan diri di atas rata-rata pemain seusianya. Di samping Arfan ada kiper andalan Metro Kukusan, Adji Sapta Hidayat, bocah yang sukses menunaikan debutnya sebagai penjaga gawang jempolan, cekatan dalam mengantisipasi bola-bola mati, handal dalam urusan menangkis tendangan penalti.



Bek:


Bek flamboyan D'Joe FC, Demitrius diramal akan menjadi jenderal lini belakang All Stars Phenomenon U-9, ketenangan Demi mengantisipasi badai serangan tim lawan akan dibantu bek tahan banting dan juga kapten Pelita Jaya yang punya jiwa kepemimpinan tinggi, Arina Baihaqi. Jangan lupakan pula sokongan bek haus gol asal FIFA Farmel, Rifqi Al Habsy yang dikenal sangat rajin overlaping ditambah aksi-aksi eksplosif wakil SSJ Kota Bogor, Abercio Al Fadelf. Rifqi dan Cio sama-sama punya potensi besar mencatatkan nama di papan skor.


Lini belakang All Stars Phenomenon U-9 semakin beruntung punya Azka Ghaisan, pemain kelas pekerja asal FIFA Farmel yang punya mobilitas tinggi dalam urusan membaca alur serangan tim lawan. Di samping itu, kemampuan Zaro Elang dari Ragunan Soccer School dan Avicenna Ananda dari Garec's saat duel satu lawan satu tidak kalah menjanjikan, cukup efektif melepaskan sapuan-sapuan bersih, begitu aktif menutup celah kosong.




Gelandang:


Gelandang serang milik Pelita Jaya Soccer School, Valdo Putra akan pegang peranan besar sebagai batu pegangan All Stars U-9 membangun pondasi serangan, Valdo diyakini akan menjadi faktor pembeda sekaligus penentu. Kecerdikan Valdo diimbangi game-maker asal Kembangan 8, Fadil Muzaki, sentuhan satu-dua Fadil akan "memudahkan" jalan Valdo menyuplai bola-bola matang alias memberi "karpet merah" untuk barisan juru gedor lini depan. Dua pemain dengan karakteristik cepat dari sisi lini sayap yakni Harjuna Pajero dari Metro Kukusan dan Abdoul Aziz jebolan Kembangan 8 patut mendapat perhatian lebih, dari sepak terjang keduanya warna-warna berbeda siap tersuguh di atas rumput hijau.

Sama dengan Pajero dan Aziz, IJL All Stars U-9 Grup Phenomenon juga diperkuat satu lagi sprinter cekatan asal Sparta, Rayendra Afrizi. Kemampuan Rayendra melepaskan tembakan jarak jauh bisa jadi senjata efektif memecah keheningan. Dua gelandang dengan karakter stylish juga siap meramaikan sektor lini tengah yakni Muhammad Damar Addin asal Indonesia Rising Star dan si kecil mungil milik Remci FC, Decho Alfian Maulana. Terakhir, urusan memutus rantai serangan tim lawan, All Stars U-9 Grup Phenomenon boleh berharap banyak pada penggawa Garuda Muda Soccer Academy, Raffa Berlian.




Penyerang:


Koneksi duo D'Joe FC, Ibnu Fattah dan Marcelino di lini depan All Stars U-9 Grup Phenomenon akan membuat jantung pertahanan tim lawan berdegup lebih kencang, telepati keduanya sudah pasti jadi senjata tambahan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Urusan mencuri momentum, percayakan pada kecerdikan striker Pelita Jaya, Rafif Aby Sofyan, fighting spirit Rafif adalah kunci memecah kebuntuan. "Fantastic Four" di lini depan makin lengkap saat muncul penyerang oportunis asal Salfas Soccer, Juan Muhammad Nasri.

Lini depan All Stars U-9 Grup Phenomenon juga tidak kekurangan predator sejati di dalam kotak penalti yakni Diego Aslan dari Kembangan 8. Hadirnya Gavin Achmad Fahrezi, striker Pro Direct Academy yang rajin menjemput bola diperkuat dua striker liar yang rajin membuka ruang untuk rekan-rekan setimnya yakni Firdaus Nur asal BMIFA dan Rizky Maulana Hafiz dari CISS. Firdaus dan Rizky sama-sama punya karakter ngotot, hobi duel satu lawan satu.



Pelatih: 


Dede Firmansyah (Pelita Jaya)

Berhasil membawa Pelita Jaya Soccer School melaju ke babak Final Champions IJL U-9 adalah buah manis hasil kerja keras Dede Firmansyah putar otak dalam urusan rotasi pemain. Titik tumpuan boleh bergantung pada seorang Valdo Putra Pratama, namun tiap menitnya ia juga mampu memicu daya ledak pemain-pemain yang lain untuk tidak mau kalah mencuri panggung, Rafif Aby Sofyan jadi contoh paling sahih.

Dede mampu merawat ekosistem rotasi dengan sangat baik sepanjang kompetisi bersama Pelita Jaya, di skuat IJL All Stars U-9 Grup Phenomenon dirinya akan lebih banyak mengeksplorasi potensi tersembunyi kilau emas anak didik.


----------


Komposisi IJL All Stars Phenomenon U-9:


Kiper: M Arfan (Pelita Jaya), Adji Sapta (Metro Kukusan)

Bek: Demitrius (D'Joe), Abercio Al Fadelf (SSJ Kota Bogor), M Rifqi Al Habsy (Farmel), Arina Baihaqi (Pelita Jaya Soccer School), Azka Ghaisan (FIFA Farmel), Zaro Elang (Ragunan Soccer School), Avicenna Ananda (Garec's)

Gelandang: Valdo Putra (Pelita Jaya Soccer School), Fadil Muzaki (Kembangan 8), Raffa Berlian (GMSA), Rayendra Afrizi (Sparta), Harjuna Pajero (Metro Kukusan), Abdoul Aziz (Kembangan 8), Decho Alfian Maulana (Remci), M Damar Addin (Indonesia Rising Star)

Penyerang: Juan Muhammad (Salfas Soccer), Ibnu Fattah (D'Joe), Marcelino (D'Joe), Gavin Achmad Fahrezi (Pro: Direct Academy), Rafif Aby Sofyan (Pelita Jaya), Diego Aslan (Kembangan 8), Firdaus Nur (BMIFA), Rizky Maulana Hafiz (CISS)

Pelatih: Dede Firmansyah (Pelita Jaya)



----------

1. Latihan IJL All Stars dan sesi perkenalan tim akan digelar pada Minggu, 24 November 2019 di Lapangan Nirwana Park Sawangan. Semua pemain diwajibkan untuk turut hadir.

2. Saat latihan, tiap pemain diwajibkan untuk memakai satu stel kostum tim asal SSB-nya masing-masing.

3. Masing-masing pemain diwajibkan membawa satu bola ukuran 4.

4. Sesi latihan IJL All Stars juga akan diselingi laga uji coba melawan tim kontestan kompetisi IJL.

5. Pertandingan IJL All Stars akan digelar pada Minggu, 1 Desember 2019 di Lapangan Nirwana Park Sawangan sebagai rangkaian dari acara closing ceremony IJL 2019


-----------

Catatan Regulasi Laga IJL All Stars:

1. Pertandingan berjalan selama 3x15 menit

2. 15 menit babak pertama, komposisi starting line-up harus sesuai dengan daftar susunan pemain versi tim komite Indonesia Junior League, selepas itu keputusan mutlak sepenuhnya ada di tangan pelatih

3. Tiap pelatih diwajibkan melakukan rotasi pemain tiap menitnya untuk memberi kesempatan anak-anak didiknya mencicipi atmosfer laga perang bintang

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa