IJL.Com- 28 SSB dan lebih dari 600 pemain akan menyemarakkan kompetisi sepak bola usia dini bertajuk IJL Mayapada U-13. Peluit kick-off resmi digelar pada Minggu (14/10) di Stadion Mini Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Kompetisi IJL Mayapada kembali meramaikan jagat sepak bola Indonesia. Musim 2018/2019 ini akan terasa lebih berwarna karena IJL terjun di level kelompok U-13 setelah sebelumnya lebih banyak merambah U-9 dan U-11.
Stadion Mini Cisauk yang terletak di Kabupaten Tangerang jadi venue laga selama tujuh bulan ke depan. Dalam hal penanganan cedera, Mayapada Healthcare Group selalu ada di belakang IJL.
"IJL ingin tetap konsisten melahirkan pemain berkelas dari kompetisi yang berkualitas salah satunya dari segi infrastruktur," jelas Rezza Mahaputra Lubis, CEO IJL.
"Setiap pemain punya potensinya masing-masing apalagi di U-13 yang bisa disebut sebagai gerbang awal memasuki usia emas. Artinya kami benar-benar mengutamakan keselamatan pemain di atas lapangan, sebisa mungkin meminimalisir bahaya cedera yang bisa mengancam masa depan mereka. Anak-anak harus bermain dengan rasa happy dan juga enak ditonton," terang Rezza.
"Tapi sebelumnya kami juga sudah bekerjasama dengan Mayapada Healthcare Group lewat program BPJS Kesehatan, jadi jikalau cedera itu datang segala penanganannya benar-benar ditangani secara profesional," sambung Rezza.
Rezza pun berharap keberanian IJL menggelar kompetisi di level U-13 dapat memberikan sumbangsih besar untuk masa depan sepak bola Indonesia. Ia sendiri meyakini dunia kulit bundar tak bisa lepas dari keberanian melakukan investasi jangka panjang salah satunya dengan kehadiran liga level berjenjang.
"Yang anak-anak butuhkan saat ini adalah jam terbang bertanding lewat kompetisi yang sifatnya liga tapi tentunya dengan level berjenjang. IJL memang terbiasa main di usia ganjil yaitu U-9, U-11 dan sekarang U-13," jelas Rezza.
"Hal ini cukup memudahkan kami untuk memantau perkembangan mereka setiap tahunnya karena soal database pemain benar-benar diperhatikan betul oleh tim Komite dan talent scouting IJL. Ibarat sistem tanam, rawat, panen toh ujungnya nanti Timnas Indonesia yang akan memetik hasilnya," tutur Rezza.
Terselenggaranya IJL Mayapada U-13 juga tak lepas dari sokongan Pemda Kabupaten Tangerang. Antusiasme warga sekitaran stadion juga kian menambah semarak jalannya kompetisi.
"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan bapak Bupati Ahmed Zaki Iskandar beserta jajarannya sampai tingkat kecamatan. Semoga nama Cisauk bisa ikut terangkat seiring lahirnya generasi-generasi baru dunia kulit bundar Tanah Air. Saya harap sepak bola Kabupaten Tangerang juga berangsur bangkit lagi," tandas Rezza.
"Kabupaten Tangerang merasa happy bisa kolaborasi dengan Indonesia Junior League. Tentunya bangga juga nama Cisauk bisa didengar sampai tingkat nasional. Saya harap dari sini bisa muncul bakat emas pesepak bola Tanah Air yang bisa membawa Merah-Putih terbang tinggi," ujar Sekda Kabupaten Tangerang, Moch Rudi Maesyal.