Team Of The Week 5 IJL U-11: Mendayung di Antara Dua Karang

 


IJL.Com- Semakin sengitnya perburuan tiket babak Champions membuat jajaran pemain Team Of The Week 5 Indonesia Junior League (IJL) U-11 ibarat mendayung di antara dua karang. Tebar pesona individu saja tidak cukup, sumbang kontribusi untuk tim jauh lebih diuji semakin dalam. 




Kiper:


Malik Muhammad (Bintang Kota)

Bermain sangat tenang di tengah naik turunnya intensitas pertandingan, Malik terbilang jeli dari segi penempatan posisi sehingga memaksa penyerang lawan putar otak lebih keras untuk mencari ruang tembak. Tampil cukup impresif dari dua laga termasuk penyelamatan fenomenal saat mementahkan sepakan penalti Salfas Soccer.





Bek:


Satria Yudha (BIMBA AIUEO)

Punya kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya, Satria menjadi pemain yang paling banyak mengeksplorasi ruang untuk mengerahkan determinasi dari sektor lini belakang, tengah sampai depan. Banyak melahirkan umpan-umpan silang manja ditambah ikut sumbang satu gol ke gawang Prima Soccer School.




M Zidane Kurniawan (Serpong City)

Palang pintu yang bermain sangat lugas nan cekatan serta tidak ragu melepaskan tackle untuk menghentikan laju penyerang lawan, karakter ogah kompromi dari Zidane sudah menjadi "bumbu" jaminan mutu di benteng pertahanan Serpong City. Vokal mengatur organisasi lini belakang jelas adalah sebuah nilai tambah.




Muhammad Jami (Diklat Pakujaya)

Solid dan gesit menjadi dua kata yang paling tepat untuk menggambarkan etos kerja seorang Jami sebagai "mercusuar" lini belakang Diklat Pakujaya, bek tengah yang punya modal dari segi kecepatan untuk menutup celah kosong. Sangat rajin melakukan intersep dan sapuan bola bersih untuk memberikan rasa aman.




Gibran Mauladan (R Soccer)

Untuk ukuran anak seusianya cara Gibran mendikte alur serangan lawan patut diberi kredit tersendiri, semua atribut dalam bertahan ia kerahkan sehingga jantung pertahanan R Soccer tampil solid tanpa celah. Banyak intersep sukses lahir melalui kaki Gibran sehingga penyerang lawan sering kehilangan momentum.





Gelandang:


Dzakwan Gavaputra (Akademi Persib Bogor)

Dzakwan dengan fasih memainkan peran sebagai tulang punggung lini tengah Akademi Persib Bogor, umpan daerah serta sentuhan dari kaki ke kaki yang ia peragakan membuat permainan pasukan 'Maung' terlihat sangat skematis. Visi bertahan dan menyerang sama baiknya menjadi nilai tambah sehingga kontribusi Dzakwan tak bisa terpinggirkan tiap menitnya.




M Narendra Tritama (FU15FA)

Gaya Naren dengan ciri khas gelandang flamboyan kembali melahirkan pesonanya sebagai dinamo serangan FU15FA, berani pegang bola diselimuti visi saat meracik serangan alhasil permainan FU15FA menjadi lebih variatif. Punya tendangan dengan tingkat akurasi mumpuni terbukti ada tiga gol ciamik dibawa pulang.




Teuku M Aqsyal (All Star Galapuri)

Sutradara lapangan tengah yang tidak hanya meracik skema serangan balik namun juga rajin mencuri bola dari kaki pemain lawan, poros permainan All Star Galapuri mutlak berawal dari kreativitas seorang Aqsyal. Kuat pegang bola diiringi skill aduhai ditambah satu gol penentu saat All Star Galapuri menyudahi perlawanan Putra Agung.




M Zian Ahzasilva (R Soccer)

Silva terbilang sukses memainkan perannya sebagai jembatan lini tengah dan depan R Soccer, pergerakannya yang dinamis di sepertiga pertahanan lawan tidak terbendung sehingga cukup aktif "melayani" rekan setimnya dari segi asupan bola. Killer instinct Zian juga menawan hingga menghasilkan tiga gol yang terbilang ciamik.





Penyerang:


Fuad Ar Rasyid (BIMBA AIUEO)

Fuad menunjukkan kelasnya sebagai striker paket komplet mulai dari segi insting, penempatan posisi serta finishing tajam, bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun jadi predikat sang juru gedor. Benar-benar predator kelas wahid di dalam kotak penalti sehingga bisa membawa pulang tujuh gol lewat tiga laga.




Junio Ken Putra (Java Soccer Academy)

Seperti lokomotif sangat rajin menjemput bola dari lini kedua untuk kemudian mewarnai alur serangan Java Soccer Academy, kreativitas seorang Junio bisa mengkreasikan banyak peluang yang bisa dimanfaatkan rekan setimnya. Postur mungil namun tahan banting butuh dua pemain serta konsentrasi tinggi untuk mengawal pergerakannya.





Pelatih:


Eric Budi Santoso (Java Soccer Academy)

Tidak kenal lelah memberikan instruksi terukur untuk anak-anak asuhnya baik saat Java sedang dalam keadaan bertahan ataupun menyerang, alhasil 'South Troops' tampil sangat kolektif dan adaptif dengan situasi jalannya pertandingan. Sigap menggelar sistem rotasi otomatis Java Soccer Academy selalu tampil penuh determinasi sampai peluit panjang dibunyikan. Dua kemenangan berhasil dibawa pulang Eric dan anak asuhnya dimana tiap golnya dinilai sangat skematis.




Cadangan:


Kiper: Ahmad Wafi (Diklat Pakujaya)


Bek: Raffi Al Fahrezi (FU15FA), Juniro Hamonangan (Java Soccer Academy), Robby Nurprayitno (R Soccer)


Gelandang: Maulana Ikhsan (BIMBA AIUEO), M Danu Tirta (Bintang Kota)


Penyerang: Roni Septian (Akademi Persib Bogor), M Zamie Arasy (Java Soccer Academy), Mikail Nevan Oesman (R Soccer), M Fatir Al Farisi (All Star Galapuri)

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa