Team Of The Week 6 IJL U-11: Berani Tampil Beda

 


IJL.Com- Etape terakhir babak penyisihan grup membuat barisan pemain Team Of The Week 6 Indonesia Junior League U-11 berani tampil beda. Ambil peran strategis, lebih dari sekadar catatkan nama di papan skor.



Kiper:


Malik Muhammad (Bintang Kota)

Malik tampil cemerlang di bawah mistar gawang Bintang Kota lewat penyelamatan-penyelamatan vital berbekal penempatan posisi yang baik serta teknik menjangkau bola berselimut tingkat fokus yang cukup tinggi. Rajin berkomunikasi dengan rekan setim ikut membuat organisasi pertahanan Bintang Kota bermain sangat disiplin.





Bek:


Luthfi Adnan (Tibi)

Tampil sangat tenang dan terukur dalam mengambil keputusan, gaya bermain dari seorang Luthfi Adnan itu pula yang membuat benteng pertahanan Tibi tampil lebih solid dan tangkas membendung serangan lawan. Satu lagi kelebihan Adnan adalah ikut memandu serangan dari lini belakang memanfaatkan lebar lapangan sehingga permainan Tibi ikut kolektif.




Gibran Mauladan (R Soccer)

Kuda-kuda yang kokoh saat mencuri bola dan karakter permainan yang "saklek" sebagai palang pintu membuat Gibran sangat sukar dikelabui, etos kerja kerasnya berbuah tekel dan intersep hingga memaksa penyerang lawan kesulitan mengembangkan momentum. Konsistensi Gibran dari menit awal sampai akhir jadi kunci angkernya benteng pertahanan R Soccer.




M Farrel Favian (Saswco Bandung)

Untuk ukuran anak seusianya, reading the game dari seorang Farrel bisa dibilang adalah yang terbaik di kelasnya terbukti serangan dari tim lawan dengan cekatan ia patahkan dengan menggunakan intersep dan sapuan bola bersih. Keberanian dan ketenangan Farrel mengendalikan sirkulasi bola dari lini belakang juga patut diacungi jempol.





Gelandang:


Raditya Fariq (BIMBA AIUEO)

Memainkan peran sebagai metronom sehingga lini tengah BIMBA terlihat sangat stabil baik saat bertahan maupun menyerang, rancangan permainan BIMBA yang skematis kerap lahir lewat kaki seorang Raditya. Kuat dalam penguasaan bola serta selalu unggul dalam duel satu lawan satu jadi identitas Raditya sebagai tulang punggung tim.




Marvel Ardiansyah (Serpong City)

Sangat fleksibel memainkan peran sebagai jembatan lini tengah dan depan Serpong City, kemampuan coming from behind dari Marvel diimbangi insting dari segi kecepatan, kekuatan dan akurasi tendangan. Sosok yang tidak tergantikan saat Serpong City memantik serangan otomatis ada enam gol dibawa pulang sebagai penggenap performa.




M Rayyan Taqi (Stoni)

Aktor protagonis di lini tengah Stoni, kontribusi Taqi bukan hanya sekadar merancang serangan namun juga ikut menjadi senapan untuk berburu gol lewat tendangan-tendangan jarak jauh dengan akurasi tajam dan terukur. Perannya tidak tergantikan sebagai pemain yang paling punya presentase penguasaan bola dengan visi cukup menawan.




M Narendra Tritama (FU15FA)

Naren kembali membuktikan kelasnya sebagai jantung permainan FU15FA melalui umpan-umpan kunci yang ia lepaskan sekaligus cara memindahkan bola untuk memudahkan rekan setimnya mencari ruang, ketenangannya saat mendapat tekanan dari lawan juga patut diberi kredit tersendiri. Sumbang dua gol krusial berkat kemampuan tembakan akurasi tajam.




Zidane Alvaro (R Soccer)

Zidane Alvaro menunjukkan auranya sebagai pemilik nomor punggung 10 yang bisa menghubungkan aliran serangan dari lini tengah ke depan, pergerakannya saat melewati pemain lawan diimbangi sikap cekatan untuk ambil keputusan. Memberikan aroma segar sebagai penyusun serangan R Soccer terbukti ada gol-gol cantik dilesakkan ke gawang Indonesia Muda Utara.





Penyerang:


Miftahul Rizky Aulia (FIFA Farmel)

Berperan sangat vital sebagai lokomotif serangan FIFA Farmel memanfaatkan sisi sayap lapangan, tidak hanya bermodal kecepatan namun Kiki juga punya visi melepaskan satu-dua sentuhan serta umpan kunci sehingga serangan FIFA Farmel terlihat sedap dipandang mata. Cerdik melewati pemain lawan terbukti ada tiga gol cantik diceploskan.




Faeyza Nurhan Sabit (Saswco Bandung)

Striker bertubuh mungil yang punya pergerakan sangat dinamis serta licin di sektor lini depan, proaktif menjemput bola justru menjadi pelumas bagi Faeyza untuk melepaskan manuver-manuver cepat guna merangsek ke pertahanan lawan. Kontribusi Faeyza dalam urusan mengkreasikan peluang terbilang cukup konsisten sampai peluit panjang dibunyikan.





Pelatih:


Eko Budi Prabowo (FIFA Farmel)

Bukan hanya sekadar membawa FIFA Farmel pesta gol, namun Eko juga disiplin menggelar rotasi pemain dan meramu susunan starting line-up juga supersub sehingga seluruh anak asuhnya bisa mendapat kesempatan unjuk gigi menampilkan pesonanya. Jangan heran, FIFA Farmel tampil sangat kolektif dan skematis tanpa mengandalkan satu atau dua nama semata hasilnya permainan pun jadi lebih variatif. Pelatih yang sangat kalem dalam melemparkan startegi dan motivasi untuk anak-anak asuhnya, terbukti FIFA Farmel tampil sangat lepas dan cukup menghibur melalui karakter permainan bola dari kaki ke kaki.





Cadangan:


Kiper: Muhammad Ramadhan (Stoni)


Bek: M Dzaky Habibi (GRT), M Danu Tirta (Bintang Kota), Jorrel Kenzie (Java Soccer Academy)


Gelandang: M Alika Putra (GRT), Ar Zahran Fikria (FU15FA), Arief Maulana (Serpong City Soccer School), Aleno Putra (Tibi)


Penyerang: Firdaus Nur (FIFA Farmel), Fuad Ar Rasyid (BIMBA AIUEO)

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa