Team of The Week 6 IJL U-13: Jaga Karakter!




IJL.Com- Kecerdikan juru taktik menggelar sistem rotasi melahirkan organisasi permainan yang sarat karakter. Kerasnya medan laga menguras daya tahan serta etos kerja team of the week 6 Indonesia Junior League U-13. 



Kiper: 


Syaibatul Hamdi (Sukabumi Pro Soccer) 

Berjibaku menorehkan penyelamatan krusial saat meredam ancaman serangan bola-bola mati yang skematis dari Akademi Persib Cimahi, ketenangan Hamdi di bawah mistar gawang turut memantik rasa kepercayaan diri garda pertahanan Sukabumi Pro Soccer. Sigap membaca arah datangnya bola, dibekali refleks mumpuni pula sehingga clean-sheet dibawa pulang. 





Bek: 


M Albarr Prazoga (Prima Soccer School)

Yoga bermain sangat taktis dan begitu sabar membaca tempo serangan 'fast break' dari Alba, disiplin soal posisi ditunjang body balance mumpuni membuat dirinya jadi tokoh sentral di benteng pertahanan Prima. Meski dihadiahi kartu kuning oleh wasit, etos kerja Yoga berhasil memaksa penyerang lawan putar otak lebih deras hingga gigit jari. 




Muhammad Fathir (All Star Galapuri)

Serangan sporadis dari Gemilang Asia tidak membuat Fathir hilang arah, ketenangannya sebagai palang pintu All Star Galapuri layak diberi acungan jempol, dari sapuan bola bersih hingga intersep krusial ia layangkan. Seorang pemimpin yang bisa diandalkan rekan-rekan setimnya, gaya permainan tak kenal kompromi membuat jala gawang All Star Galapuri masih jauh dari noda. 




Ghatan Surya (ISA MB) 

'Eling lan waspodo' menjadi gambaran strategisnya peran Ghatan melindungi jantung pertahanan ISA MB dari serangan sporadis Serang City, sangat proaktif menambal lubang dan menutup ruang yang ditinggalkan rekan setimnya. Konsentrasi tinggi begitu terjaga sepanjang 2x25 menit jalannya pertandingan, terjalnya medan laga tidak membuat Ghatan jadi gagal fokus namun justru tampil begitu solid. 





Gelandang: 


Kiki Adhitya (Alba) 

Gigih dan spartan menjaga kedalaman lini tengah Alba, alur serangan Prima serangkali terputus berkat respon dan ketangkasan Adhitya membaca arah datangnya bola, banyak sekali intersep ia tebarkan sebagai bentuk kontribusi mahal di atas lapangan. Cepat serta berani melepaskan tackle tepat sasaran di segala medan, disiplin transisi permainan membuat Adhitya tampil prima sampai peluit panjang dibunyikan. 




Rayhan Nazril (Sparta) 

Otak permainan Sparta, punya visi menyerang dan bertahan sama baiknya membuat peran Rayhan terasa sangat vital, gelandang yang piawai melihat ruang dan menghadirkan umpan-umpan kunci dengan tingkat akurasi sangat matang. Persona seorang pemimpin yang bisa membawa rekan-rekan setimnya untuk bermain dengan kepala dingin saat memecahkan kebuntuan. 




Akhdan Dwi Putra (ASTAM) 

Putra dengan gayanya yang ngotot membuat determinasi serangan ASTAM terlihat dominan saat berhadapan dengan Irpas Putra Bekasi, titik keseimbangan permainan ASTAM bisa dibilang ada di bawah kendalinya baik saat dalam keadaan menyerang ataupun bertahan. Sulitnya medan lapangan tidak membuat Putra kehabisan akal, aktif melayangkan passing-passing simple  membuat sirkulasi bola lebih cair. 




Penyerang: 


Rayyen Esa Julistian (Sukabumi Pro Soccer)

Pemain yang paling merepotkan barikade pertahanan Akademi Persib Cimahi, pergerakan dengan atau tanpa bola Rayyen sangat efektif membuka peluang Sukabumi Pro Soccer untuk mencetak gol, skill individu yang cukup ciamik diimbangi visi permainan apik. Aktor protagonis pemilik nomor punggung 10, satu gol dan satu assist dilayangkan hingga berbuah poin penuh. 




Gabriel Karnadi (Ocean Stars)

Bukan hanya sekadar pencetak gol ulung namun juga menjadi jembatan lini serang Ocean Stars, kemampuan Gabriel mengkreasikan peluang dari sepertiga pertahanan akhir lawan kerapkali memaksa bek Akademi Persib Bogor keluar dari posisinya. Ada dua gol diceploskan, salah satunya lewat skema tendangan bebas berkelas. 




Akmal Abdullah Bassam (Sparta)

Terjalnya medan laga tidak membuat Akmal "alergi" meluncurkan manuver tajam, tak hanya sekadar cepat namun juga cerdik membongkar pertahanan lawan alhasil dirinya kerapkali dilanggar pemain Tangerang FC. Meski tak mencetak gol, kontribusi Akmal jelas layak dapat bintang, rajin dan tak kenal lelah melayani rekan setim membuat dominasi serangan Sparta konsisten terjaga. 




Kevin Defana (ASTAM) 

Cepat nyetel dengan ritme pertandingan, Kevin dinilai cukup cerdas meraba kondisi di atas lapangan dengan bermain simple, terukur dan eksekusi matang khususnya dalam hal melewati pemain lawan sampai mengalirkan sirkulasi bola yang membuat permainan ASTAM menjadi jauh lebih hidup. Ikut menyumbang gol ke gawang Irpas Putra Bekasi, tendangan bebasnya efektif memberikan terapi kejut ke kubu lawan. 





Pelatih: 


M Ali Nur (Sparta) 

Cekatan meraba jalannya pertandingan digenapi kecerdikan dalam hal sistem rotasi pemain, Ali dinilai berhasil menjaga Sparta bermain dengan determinasi tinggi baik dari segi organisasi bertahan ataupun menyerang. Semua pemain dibawanya untuk berani tampil sesuai porsi dengan posisi masing-masing di atas lapangan, otomatis Sparta terlihat tampil sangat kolektif serta selalu punya banyak opsi menggali peluang demi peluang dari segala lini. Dari kesemuanya, cara Sparta memecah kebuntuan tak lepas dari sikap Ali yang hafal dengan potensi anak didik, terbukti Sparta selalu tampil penuh karakter sejak dari menit pertama sampai peluit panjang dibunyikan. 





Cadangan:


Kiper: Uziel Partogi (Tangerang FC) 


Bek: M Youri Januar (Akademi Persib Bogor), Muhammad Farel (Irpas Putra Bekasi), M Alif Sobri (Serang City Soccer School) 


Gelandang: Alvino Nur Kholik (Akademi Persib Cimahi), Aizul Maulana (Sparta), M Rozzan Almer (Ocean Stars), Devlin Wibowo (ASTAM) 


Penyerang: Nalael Arsya (Sukabumi Pro Soccer), Sultan Fajar (Gemilang Asia Soccer School)



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa