Teriakan Si Bayi Ajaib




IJL.Com- Bertengger di puncak klasemen sementara Grup Sensation U-9 ibarat sebuah mimpi untuk GRT Sitanala. Potensi besar Si Bayi Ajaib.

25 poin dari tujuh laga dengan catatan enam menang dan satu kalah jadi raihan apik yang diraih skuat GRT Sitanala U-9. Ganjaran manis mereka dapatkan yaitu posisi puncak klasemen sementara Grup Sensation.

Di laga pekan terakhir, GRTS terus membuktikan konsistensinya. All Star Galapuri ditekuk lewat skor 1-0, yang tidak kalah mentereng sang juara bertahan, ASIOP dihempaskan lewat keunggulan 3-1.

Label tim debutan memang tidak membuat GRTS canggung. Seperti ada sebuah sinyal kuat kalau tim asuhan Nazaruddin Tri Kurniawan itu memang enggan sekadar numpang lewat.

"Jujur, sebenarnya kami sama sekali tidak menyangka jika melihat tabel klasemen. Di awal kompetisi, manajemen dan pelatih hanya punya target anak-anak tidak jadi penghuni papan bawah, itu saja," ujar Nazaruddin.



"Bukannya apa-apa, kami ini baru lahir ibaratnya sedang belajar merangkak. Bicara pengalaman tentu masih ada jauh di bawah tim SSB lain yang sudah terlebih dahulu meramaikan kompetisi IJL," sambungnya pelatih yang lebih akrab disapa Black itu.





Menyinggung materi pemain, GRTS sebenarnya cukup beruntung diperkuat gelandang sekelas Asril Marzuki. Potensi emas bocah berdarah Batak itu memang sudah lama terekam dalam catatan tim komite IJL sejak 2018 lalu saat masih berseragam FU15FA Bina Sentra.

Hebatnya, beberapa pertandingan terakhir, GRTS semakin membuktikan bukan hanya Asril seorang. Satu nama yang sedang naik daun tak lain adalah M Fathur Rabani.

"Tidak bisa di pungkiri juga kalau Asril adalah pemain terbaik di GRTS U-9 saat ini. Tapi skuat kami juga sosok kunci dari lini belakang hingga depan. Mereka andalan di posisinya masing-masing," tegas Black.



"Fathur? Oh ya, untuk si mungil yang satu ini saya memang "berharap" dia selalu dipandang sebelah mata oleh lawannya dan terbukti sekarang semua terkejut melihat performa Fathur," ujar Black seraya tersenyum lebar.



GRTS saat ini memang seperti terbang sampai langit ke tujuh. Meski demikian, berada di awang-awang tidak membuat mereka sampai lupa daratan.

Teriakan Si Bayi Ajaib diramalkan akan terus berlanjut, "memecahkan telinga" lawan yang coba menghadang. Namun sekali lagi, Black tidak ingin anak asuhnya takabur.

"Anak-anak ini agak berbanding terbalik dengan pemain seusianya, saat latihan jarang sekali bercanda, betul-betul sangat disiplin dan serius hingga menular sampai ke pertandingan," ujar Black.



"Saya tidak punya formula apa-apa, saya juga orang baru di dunia kepelatihan. Masih sering bertanya, diskusi dan minta asehat sama head-coach GRTS, Rolli Yasin," tutur Black.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa