IJL.Com- Datang dengan status tim debutan tidak membuat kaki anak-anak Putra Agung U-9 jadi gemetar. Aroma jersey anyar berujung tinta emas.
Debut manis ditorehkan Putra Agung di gelaran IJL U-9. Tim yang bermarkas di Yon Zikon 14/SWS, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan tersebut mampu meraih dua kemenangan sekaligus usai mengandaskan perlawanan tim kuat ASTAM dan Indonesia Muda Utara.
Di laga kontra ASTAM, Asyam Riffat jadi pahlawan kemenangan. Saat jumpa Indonesia Muda Utara giliran Aditya Roland naik panggung. Satu lagi, Putra Agung pulang dengan catatan clean sheet.
"Laga pertama melawan ASTAM anak-anak masih grogi. Agak sedikit membaik saat jumpa Indonesia Muda Utara meski demam panggung belum terlalu hilang sepenuhnya," ujar pelatih Putra Agung, Ketut Dana.
"Tapi bicara hasil di papan skor sebenarnya sudah di luar ekspektasi. Intinya anak-anak bisa fun saja dengan debut mereka di IJL, ya skor tipis-tipis sudah cukup memuaskan sebagai sebuah awalan," tambah pria asal Bali tersebut.
Tidak hanya soal catatan poin penuh, wajah anak-anak Putra Agung kian ceria saat jersey anyar mereka membawa tuah manis. Peran orangtua pemain disebut Ketut pegang peranan besar.
Di saat tim-tim lain sibuk memeras keringat yang belum kering, Putra Agung nampak lebih pede dengan aroma jubah anyar. Ujungnya, tinta emas dicatatkan.
"Jersey utama kami itu yang berwarna merah. Untuk yang warna kuning keemasan memang anyar, inisiatif sumbangan dari para orangtua murid khusus untuk IJL ini," ujar Ketut.
"Ini momen pertama kami bertanding dengan jersey tersebut, bisa dibilang bawa tuah manis," sambung Ketut seraya tersenyum lebar.
"Lebih membawa aroma segar saja di atas lapangan, anak-anak jadi lebih pede," seloroh Ketut.
Dengan torehan delapan poin saat ini Putra Agung bertengger di peringkat kedelapan klasemen sementara Grup Sensation. Bukan tidak mungkin pada laga-laga pekan depan mereka terus merangsek ke zona papan atas.
"Anak-anak pasti menunggu momen video rekaman pertandingan mereka yang nanti diupload di YouTube IJL. Mudah-mudahan ini bisa melecut semangat dan motivasi untuk selalu giat berlatih karena IJL ini adalah kompetisi bergengsi di level sepak bola usia dini," tandas Ketut.
