IJL.Com- Semakin percaya dirinya Umara Mochamad Sakhi membuat Indonesia Rising Star tidak pernah kehilangan harapan. Bersama Kelvin Ananda, pemain bernomor punggung 12 itu bisa jadi simbol kebangkitan tim Merah-Putih.
IRS hampir saja membuat kejutan besar di pekan kelima IJL Mayapada 2018 (U-11). Bagaimana tidak, tim sebesar ASIOP Apacinti mampu mereka bekap dengan skor telak 5-2.
Namun sayang di laga kedua saat berhadapan dengan ASTAM, tren positif itu berhenti. IRS harus mengakui keunggulan lawannya itu dengan skor 2-5.
Namun di luar skor akhir, penampilan IRS di pekan kelima yang lalu memang mengundang decak kagum. Saat bersua ASTAM misalnya, meski harus kalah mereka sempat membuat jantung pemain lawan berdegup kencang. Berungkali kiper ASTAM harus berjibaku menghadang gaya permainan cepat tim asal Ciputat Raya, Tangerang tersebut.
Yang paling mendapat banyak perhatian tak lain adalah penyerang sayap IRS, Umara M Sakhi. Dua gol ditambah satu assist ke gawang ASIOP Apacinti serta berungkali dijatuhkan oleh pemain ASTAM membuat dirinya layak dapat ganjaran deretan pemain terbaik pekan kelima IJL Mayapada 2018.
"Saya sangat bersyukur ada satu pemain IRS bisa menembus formasi pemain terbaik IJL Mayapada 2018. Saya rasa Umara memang pantas mendapatkannya," ujar sang pelatih, Lebry.
Lebry juga meyakini pilihan talent scouting IJL untuk memasukkan nama Umara memang sudah 100 persen tepat. Menurutnya perkembangan anak didiknya itu tidak hanya terasa dalam satu dua pertandingan saja tapi juga lewat proses latihan tim.
Tidak hanya skill teknik Umara yang jadi catatan Lebry. Ia juga mengakui anak asuhnya itu mampu bermain apik dalam hal teamwork.
"Ia memang sangat menonjol baik saat sedang latihan atau laga resmi. Skill sangat baik, punya rasa percaya diri tinggi dan paling penting bisa bermain dengan kolektif bersama teman-teman setimnya," ujar Lebry.
"Melawan ASIOP Apacinti khususnya, ia bisa membuktikan itu semua," sambung pelatih yang mengidolakan Indra Sjafri tersebut.
Memang dari awal kompetisi, Lebry sudah menduga Umara akan bisa jadi ikon IRS. Tanpa bermaksud membandingkan dengan pemain lain, gaya permainan Umara ia sebut memang di atas rekan-rekan seusianya.
"Sebenarnya ini sesuai dengan prediksi saya. Empat gol yang ia cetak sejauh ini adalah buah dari kerja kerasnya saat latihan. Insya Allah, ia bisa tambah lagi di pertandingan berikutnya," tegas Lebry.
"Kalau dibilang istimewa, ya Umara memang istimewa di IRS. Skill individu ia memang sangat baik sekali. Umara juga pandai menangkap instruksi pelatih. Kecepatan saat sedang mengolah bola di atas rata-rata rekan setimnya," ucap sang pelatih.
Praktis semakin mengkilapnya penampilan Umara membuat IRS terus memelihara misi mereka menembus fase 12 besar. Saat ini sendiri mereka masih ada di peringkat ke-10 klasemen sementara Grup A Phenomenon, terpaut lima angka dengan CISS yang ada di peringkat keenam.
"Insya Allah, masih ada tujuh laga lagi di fase grup, kami tetap optimis menatap pertandingan selanjutnya. Tidak hanya Umara, pemain yang lain juga semakin percaya diri kalau kita bisa melakukannya," tegas Lebry.
"Kran gol Kelvin (top skorer IJL U-9 2017) juga sudah mulai terbuka lagi. Ia sudah terlihat sangat nyaman bermain dengan anak-anak yang punya usia di atasnya. Semoga Kelvin dan Umara bisa terus konsisten," tandas Lebry.