Usman Jali: Pergi Meninggalkan Catatan Emas untuk Giras




IJL.Com- Usman Jali, pelatih yang berhasil membawa Giras Soccer School menjuarai kompetisi Indonesia Junior League U-11 musim 2019 menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (15/6). Sosok rendah hati dan irit bicara yang meninggalkan catatan emas.

Awan gelap tengah menyelimuti Giras Soccer School. Tim asal Koja, Jakarta Utara tersebut baru saja ditinggalkan sang pelatih kepala, Usman Jali yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (15/6) pukul 07.30 WIB. 

Kabar wafatnya Jali diumumkan oleh salah satu pendiri Giras, Rudi Susanto lewat grup WhatsApp tim-tim kontestan Indonesia Junior League. Kesedihan mendalam begitu terasa, ucapan duka mengalir melepas kepergian juru taktik yang berhasil membawa 'Laskar Si Pitung Cilik' meraih gelar juara IJL U-11 musim 2019.

"Info yang kami terima, sejak hari minggu beliau ngedrop dan masuk rumah sakit. Almarhum memang ada riwayat penyakit jantung meski memang sudah lama diderita. Sampai hari ini sudah benar-benar tidak kuat lagi," tutur Rudi. 



"Almarhum tidak pernah cerita soal penyakitnya tersebut. Pribadinya memang tertutup," sambung Rudi. 



Rudi menambahkan, Jali merupakan sosok pelatih yang tidak banyak bicara atau sesumbar namun mempunyai segudang taktik. Terbukti Giras yang di kompetisi IJL musim lalu dipandang sebelah mata mampu membuat kejutan luar biasa. 

Siapa sangka Giras yang datang dari pesisir Jakarta bisa meruntuhkan dominasi nama-nama tim raksasa yang notabene unggul di atas kertas. Sudah barang tentu catatan emas yang dilukiskan Jali bersama anak-anak asuhnya jauh dari faktor keberuntungan semata. 

Tak hanya kenangan manis, dua musim mengarsiteki Giras di kancah IJL, asam garam rela ditelan Jali. Ibarat peribahasa gajah mati meninggalkan gading, anak manusia pergi meninggalkan nama. 

"Tegas sekaligus disegani. Brilian meramu tim dan handal meracik strategi karena ia punya rekam jejak menangani Persitara Jakarta Utara di Piala Suratin U-17 musim 2017," ujar Rudi. 



"Sosok yang sangat rendah hati dan penuh tanggung jawab serta dedikasi, jasanya besar untuk Giras. Ia begitu memikirkan betul perkembangan dan kemajuan anak-anak asuhnya. Jauh dari kesan pelatih yang hanya memikirkan sisi komersil. Terlalu banyak kenangan bersama beliau," tambah Rudi tak kuasa menahan tangis. 





Jenazah Jali langsung dimakamkan di TPU Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara. CEO IJL, Rezza Mahaputra Lubis turut menyampaikan penghormatan terakhir.

"Inailahi wainailahi rojiun . Kami keluarga besar IJL turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya . Bismillah semoga coach Jali husnul khatimah. Untuk keluarga Giras diberikan kekuatan dan keikhlasan. Pengabdian dan pencapaian yang pernah almarhum berikan layak kita kenang," ujar Rezza. 







  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa