IJL.Com- Meskipun harus berulangkali memungut bola dari gawangnya, Abdullah Ammar tak lupa menutupinya dengan senyuman. Menghadapi bukan lari tunggang langgang.
SSB Pondok Bambu masih harus bersusah payah menyelami derasnya atmosfer kompetisi Indonesia Junior League U-11. Pada akhir pekan kemarin, kekalahan kembali terpaksa ditelan usai mengakui keunggulan SSB Endang Witarsa dan FIFA Farmel.
Meski demikian sepanjang jalannya pertandingan, SSB Pondok Bambu enggan pasrah begitu saja. Ada bentuk perlawanan disuguhkan, salah satunya lewat penampilan sang penjaga gawang, Abdullah Ammar.
Meskipun harus 12 kali memungut bola dari gawangnya, Ammar tetap menawarkan angin segar. Ada senyuman ia suguhkan walau badai terus merongrong.
"Bisa ikut tampil di IJL saja sudah membuat saya sangat bahagia," ujar Ammar dengan lugas.
"Main bola itu kan yang penting senang, saya tidak pernah lihat hasil di papan skor," sambung Ammar seraya melempar senyum.
Ya, ketabahan hati Ammar justru bisa menjadi identitas SSB Pondok Bambu yang saat ini masih bersandar di dasar klasemen. Sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai.
"Semoga teman-teman tetap bermain dengan semangat terus. Jangan menyerah, yang penting harus kompak," seru Ammar.
"Oh iya, sama jangan main dengan rasa beban. Capek boleh, tapi takut kalah jangan," tegas Ammar lagi.
Ammar sendiri semakin menegaskan siap meredam segala badai ancaman. Nama penjaga gawang legendaris asal Italia, Gianluigi Buffon ia sebut.
"Saya mau jadi kiper karena mengidolakan Buffon. Karena apa? Clean sheetnya banyak. Saya punya cita-cita nanti bisa clean sheet juga pas tampil lagi di pertandingan IJL," ujar Ammar.
"Yang penting semua harus dihadapi dengan senyuman," tandas Ammar.
