IJL.Com- Di atas rumput hijau tanpa mandi keringat, jelas itu bukan Abdullah Husain namanya. Tidak kemana-mana, ada di mana-mana.
Young Warrior tampil perkasa di babak penyisihan Grup Sensation IJL U-9. Total dari 16 laga, 58 poin dikantongi anak asuh Javier Roca lewat catatan 13 kali menang dan tiga imbang.
Tidak cukup sampai disitu, sejauh ini jala gawang pasukan gladiator yang dikawal Agra Pradipta Nugroho dan Arya Dwi Pratama terbilang masih suci jauh dari noda, belum sama sekali kebobolan. Ganjaran paling setimpal, label pemuncak klasemen akhir Grup Sensation dikunci sebagai modal untuk melangkah ke fase champions 16 Besar.
Tanpa bermaksud mengecilkan peran pemain yang lain, kurang afdol rasanya jika tidak menyinggung lebih dalam peran Abdullah Husain. Pemain yang paling banyak bergerak membabat tiap jengkal lapangan, orang pertama yang memutus momentum tim lawan sekaligus merancang serangan balik Young Warrior.
Akhir pekan kemarin, meskipun Young Warrior harus bermain empat laga sekaligus dalam satu hari, Husain jadi pemain yang tidak kenal lelahnya menjilat terik sinar matahari. Satu gol penentu bahkan dipersembahkan saat laga kontra FU15FA Bina Sentra memanfaatkan umpan cemerlang Claudia Scheunemann dari luar kotak penalti.
Aje gile, bukan Husain namanya jika tidak mandi keringat di atas lapangan. Betul-betul sosok seorang gladiator sejati, bertarung sampai ujung kuku. Ogah neko-neko, tak kenal pandang bulu.
Tidak kemana-mana tapi ada dimana-mana. Segala medan pertempuran rela dijabani, duel-duel bola udara Husain jadi yang terbaik di kelasnya.
"Husain selalu bilang mau jadi seperti Evan Dimas, makanya di atas lapangan dia selalu siap berjibaku seperti itu, ibaratnya dinamo Young Warrior ya," ujar sang ayah, Toto Haryanto.
"Begitulah Husain, anaknya susah untuk diam, saya sebagai orangtuanya bahkan sampai kerepotan mengingatkan dia agar banyak istirahat. Ketika sudah sampai rumah pun, tidak mau jauh-jauh dari yang namanya bola," tambah pria asli Wonogiri, Jawa Tengah tersebut.
Husain memang sedang banjir pujian saat ini. Meski demikian, Toto tidak ingin putranya tersebut tenggelam dalam euforia semata hingga sampai lupa daratan.
Husain sendiri bukan tipe anak yang berlindung di bawah ketiak orangtua alias manja. Di dalam dan luar lapangan, ya begitulah Husain adanya.
"Apa yang didapat Husain saat ini belum apa-apa. Tidak ada untungnya besar kepala apalagi di Young Warrior ia diberi kepercayaan sebagai kapten tim yang tentunya diharapkan bisa menjadi contoh untuk rekan-rekan setimnya baik di dalam dan luar lapangan," sambung Toto.
"Ikuti saja instruksi pelatih, bermain lepas dan lakukan sebaik-baiknya apa yang bisa diberikan. Saya tidak pernah lelah ingatkan Husain agar selalu rendah hati," tandas Toto.
