IJL.Com- Aby Muhammad tak mau besar kepala meskipun Java Soccer Academy sukses menumbangkan sang pemuncak klasemen sementara, FIFA Farmel. Ingat, ilmu padi.
Java Soccer Academy terus menunjukkan kelasnya sebagai tim yang patut diperhitungkan di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-13. Pada laga pekan ke-10, tim asuhan Eric Budi Santoso tersebut sukses menumbangkan sang pemuncak klasemen sementara, FIFA Farmel.
Skor 2-1 diklaim Java Soccer Academy atas FIFA Farmel. Gol cepat jadi salah satu kunci kemenangan lahir melalui kaki Aby Muhammad.
"Senang sekali rasanya bisa ikut sumbang gol jadi bisa membawa Java Soccer Academy terus naik peringkat di tabel klasemen," ujar Aby.
"Cukup kaget juga sebenarnya bisa bikin gol cepat yang membantu mental kami ikut terangkat untuk memenangkan pertandingan," tambah Aby.
Aby juga membeberkan, sebelum pertandingan dimulai, ia dan rekan-rekan setimnya dibantu staf pelatih cukup intens mengintip rekaman pertandingan FIFA Farmel lewat video di Youtube IJL. Hasilnya pun dinilai sangat efektif.
"Tidak mudah juga mengalahkan FIFA Farmel karena mereka tim yang kuat organisasi permainannya," seru Aby.
"Sebelum pertandingan kami memang menganalisa cara mereka bermain. Itu menurut saya adalah salah satu kunci kemenangan Java Soccer Academy," tambah Aby.
Memang sepanjang laga, Java Soccer Academy bermain sangat rapi dalam melayani serangan FIFA Farmel. Reading the game 'South Troops' memaksa tim lawan banyak kehilangan momentum.
Di satu sisi, Aby tidak ingin terlalu besar kepala pasca kemenangan di partai bertajuk big match. Ya, jangan tertelan senjata makan tuan.
Jelas, Aby ingin mengilhami ilmu padi. Semakin berisi harus semakin merunduk!
"Yang pasti harus makin fokus. Jangan sombong, rayakan kemenangan tidak boleh berlebihan," tegas Aby.
"Menurut saya di IJL tidak ada tim besar atau kecil, semua sama. Jadi sikap respect pun harus tetap sama," tandas Aby.