Akademi Persib Bogor Ketiban Durian Runtuh




IJL.Com- Akademi Persib Bogor sedang ketiban durian runtuh. Pasalnya, tiga tiket bergengsi kompetisi Indonesia Junior League musim 2020 resmi dikantongi.

Level persaingan Indonesia Junior League (IJL) 2020 akan semakin memanas. Jadwal kick-off yang sempat ditangguhkan karena pagebluk Covid-19 tidak serta merta membuat antusiasme kontestan mengendur.

Khususnya jika sudah bicara soal tim debutan yang siap "mengacaukan" peta persaingan. Salah satunya adalah Akademi Persib Bogor (APB).

APB bisa dibilang memang baru seumur jagung. Tepat di Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2020 lalu mereka menancapkan kukunya dalam jagat pembinaan sepak bola usia dini Indonesia menyusul Akademi Persib di belahan kota lain.

Demi menempa potensi emas anak-anak didiknya, APB langsung mengontrak pelatih yang kredibel di bidangnya masing-masing. Sebagai contoh, urusan penjaga gawang, ada mantan kiper Persib Bandung dan PKT Bontang kelahiran Bogor, Edi Kurnia.

"APB lahir saat Covid-19 tengah panas-panasnya di Indonesia. Awalnya, kekhawatiran pasti ada soal kelancaran program latihan ke depan, tapi kami betul-betul ketat dalam memberlakukan protokol kesehatan dimana semua siswa dan orangtua wajib menggunakan masker, cek suhu, cuci tangan dan juga menggunakan hand sanitizer," jelas Dodi Irwan Suparno, sang ketua umum.



Di IJL 2020, APB mengantongi tiket untuk terjun langsung di tiga kompetisi (U-9, U-11 dan U-13). Datang dengan status anak baru jelas jadi pelecut motivasi ganda di atas lapangan.

Dodi sendiri mengaku tidak menduga mulusnya lampu hijau yang diberikan oleh manajemen IJL. Ya, maka tak salah jika ada anggapan APB sedang ketiban durian runtuh.

"Kami sangat bersyukur dan terkejut ketika mampu mengantongi tiga tiket IJL tahun 2020. IJL memang merupakan tujuan kami untuk proses pengembangan anak-anak didik. Guna memikat manajemen IJL, selama pandemi kami terus rutin melakukan latihan secara online karena IJL adalah liga terbaik saat ini untuk level usia dini. Semoga kehadiran kami di IJL mampu menampilkan permainan dan tontotan terbaik untuk seluruh pecinta sepak bola usia dini," ujar Dodi.

"Betul, kami saat ini seperti sedang ketiban durian runtuh," sambung Dodi tak kuasa menahan senyum.



Sudah barang tentu menarik untuk ditunggu seberapa "manis" durian runtuh yang sudah dikantongi APB. Drawing Group IJL 2020 yang baru digelar akhir pekan kemarin jadi cara pasukan Maung meraba peta persaingan.

"Melihat hasil drawing saya meyakini akan menjadi pertandingan seru di setiap pertandingannya. Apalagi di kategori U-11 dimana Derby Bogor melawan Putra Pakuan siap tersaji. Karena kami sama-sama pendatang baru di IJL, sudah pasti seru," tandas ayah dari penjaga gawang APB U-11, Andika Rafa Alfarizi tersebut.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa