IJL.Com- Performa Remci yang kerap lengah di penghujung laga disadari betul oleh sang pelatih, Viuz Muhidin Setiawan. Konsentrasi diuji jika ingin full senyum.

Remci harus mengakui keunggulan FIFA Farmel pada laga pekan keempat Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (28/10). Hasilnya pun tipis, 0-1.

Padahal sepanjang pertandingan, Remci terbilang cukup berhasil meredam arus serangan FIFA Farmel. Namun sayang, ada petaka di menit akhir.

Pelatih Remci, Viuz Muhidin Setiawan tak bisa memungkiri faktor kelengahan anak-anak asuhnya. Di laga sebelumnya saat jumpa FCC Purwakarta, Messa Aji Fairuz dan kawan-kawan juga kecolongan saat penghujung laga hingga poin terbuang begitu saja.

"Saya pikir saat ini faktor konsentrasi menjadi PR yang harus kami benahi. Secara organisasi permainan sebenarnya sudah ada progres terasa," ujar Viuz.



"Tapi ya sepak bola ditentukan sampai menit akhir. Kita tahu Farmel tim yang sangat bagus, apresiasi juga untuk anak-anak yang bisa meladeni permainan mereka," sambung Viuz.



Dari empat laga sejauh ini, Remci sudah menelan tiga kekalahan dan satu menang. Namun bukan Viuz namanya jika terlalu mudah lempar handuk.

Ya, panjangnya kompetisi membuat Viuz yakin anak-anak asuhnya bisa bangkit. Ada tantangan ingin ia jawab.

"Materi pemain kami memang baru. Usianya juga rata-rata masih di bawah 13 tahun karena target kami sebenarnya di IJL musim depan," ungkap Viuz.



"Tapi tahun ini minimal anak-anak bisa tembus babak Champions," seru Viuz.



Ya, terhitung masih ada sembilan pekan bisa dimanfaatkan Remci untuk berbicara lebih banyak. Alarm pengingat pun sudah mulai dinyalakan oleh Viuz.

"Ke depan kami harus tekankan pentingnya titik fokus, konsentrasi sampai menit akhir. Sepak bola karena faktor kelelahan bisa mengubah segalanya," tegas Viuz.



"Semoga cuaca juga lebih bersahabat, karena butuh daya juang ekstra bermain di kondisi panas terik seperti sekarang," tandas Viuz.