IJL.Com- Penampilan ciamik Alvazio Putra layak diberi ganjaran setimpal. Jadi yang terbaik ibarat sedang bermimpi.

Bravensia Cimahi U-9 harus puas menduduki posisi runner-up pada gelaran turnamen Vira Prakasa Yudha yang digagas Dinas Jasmani TNI Angkatan Darat dan Indonesia Junior League. Di partai final, mereka takluk di tangan saudara sekota, Ambarita FC lewat drama adu penalti.

Namun Bravensia Cimahi tentu tetap pantas pulang dengan kepala tegak. Pasalnya, pemain mereka yakni Alvazio Putra diberi ganjaran sebagai Best Player.

Peran Zio sejak fase penyisihan grup memang tak usah diragukan lagi. Aksinya sebagai gelandang pengatur serangan jadi poros utama skematisnya permainan Bravensia Cimahi.

"Saya tidak mengira jadi pemain terbaik," ujar Zio.

"Masih berasa kaya mimpi," tutur Zio.



Zio sendiri bakal memajang trofi best player Vira Prakasa Yudha di kamarnya. Ya, ia ingin terus melanjutkan mimpi-mimpi besarnya agak tak hanya sebatas dongeng pengantar tidur.

"Kayanya lebih cocok ditaruh di kamar," ujar Zio.



"Iya sebagai motivasi kalau habis bangun tidur," sambung Zio.



Zio sendiri berharap kompetisi resmi IJL bisa digelar di kawasan Bandung Raya. Dari turnamen Vira Prakasa Yudha, ia makin penasaran mengasah kemampuan skill, teknik, dan tentu mentalnya.

"Ya mudah-mudahan IJL bisa ada di Cimahi atau Bandung, jadi saya dan teman-teman bisa ikut terus," seru Zio.



"Sedih karena kalah adu penalti? Engga, ga boleh sedih. Justru makin tambah semangat untuk berlatih," tandas Zio.