IJL.Com- Arka Danendra Setyadinata mempersembahkan dua gol yang ia cetak bersama Young Warrior untuk papa tercinta. Sempat merinding merasakan pekik suara komentator pertandingan.
Pekan kedua Indonesia Junior League U-9 (27/9) bisa jadi momen yang akan sulit dilupakan oleh penggawa Young Warrior FA, Arka Danendra Setyadinata. Total ada dua gol ia bukukan saat menjebol gawang Serpong City FC (3-1) dan Serang City Soccer School (7-0).
Menariknya dari dua laga tersebut, gol pembuka kemenangan Young Warrior lahir dari kaki Arka. Jelas sudah pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah itu sudah gatal unjuk gigi.
"Dua gol aku persembahkan khusus untuk papa," ujar Arka.
"Papa selalu menemani aku latihan dan bertanding padahal lagi sibuk kerja. Papa yang selalu menyemangati aku untuk terus bermain bola," sambung Arka.
Arka sendiri bisa dibilang lahir dari keluarga penggemar berat dunia si kulit bundar. Sang papa tercinta yakni Edwin Setyadinata merupakan sportcaster yang kerap mewarnai layar kaca sebagai komentator sekaligus pemerhati sepak bola nasional sampai internasional.
Selain itu, Edwin juga dikenal sebagai kolektor jersey lawas. Hobinya ya apalagi kalau bukan mengumpulkan "harta karun" dari tim-tim kebanggaannya seperti Arsenal, Ajax Amsterdam hingga Timnas Belanda.
"Kalau aku beda sama papa, aku ngefans sama Borussia Dortmund. Bukan cuma pemainnya yang keren, suporternya juga keren," ujar Arka seraya tersenyum.
"Aku ga mau ikut jadi komentator seperti papa, ngomong terus kayanya cape. Mau jadi pemain bola saja," tambah Arka tak kuasa menahan tawa.
Di sisi lain, Arka mengaku sempat "alergi" dengan komentator pertandingan yang juga turut meramaikan atmosfer perhelatan IJL tiap pekannya. Namun pelan-pelan ia bertekad mengusirnya dengan aksi gemilang.
"Komentator pertandingannya rame, aku sebenarnya jadi ikut tegang sampai merinding tapi senang juga karena tambah seru," ungkap Arka dengan nada polosnya.
"Aku ga kebayang kalau yang jadi komentator pertandingannya itu papa. Jadi tambah tegang pasti," pungkas Arka tak kuasa menahan tawa.