Ujian Berantai Metro Kukusan




IJL.Com- Persiapan Metro Kukusan jelang laga pekan keenam Indonesia Junior League U-13 kontra Indonesia Rising Star jauh dari kata memuaskan. Siraman motivasi terus diberikan.

Metro Kukusan mengawali kiprahnya di kancah IJL U-13 musim 2020 dengan hasil yang kurang menggembirakan. Dari dua laga yang sudah dijalani, tim asuhan Budi Yanto tersebut harus pulang dengan senyum kecut usai dibekuk Prima Soccer School (0-3) dan CISS (1-3).

Berkaca dari catatan statistik, Metro Kukusan memang terlalu mudah kecolongan gol cepat. Tercatat ada tiga gol terjadi saat laga berjalan kurang dari 10 menit.

10 menit jelang laga usai, tingkat konsentrasi mereka pun bisa dibilang kerap kehabisan bahan bakar. Andai saja hal tersebut bisa diantisipasi, jalan ceritanya sudah pasti akan berbeda.

"Kami masih terus menguatkan latihan fisik dan fundamental skill pemain serta melatih pertahanan dan formasi tim sampai dengan penyelesaian akhir," ujar Budi.

"Merotasi pemain yang tampil kurang progresif dan memberi kesempatan kepada pemain yang belum pernah tampil," sambung sang pelatih.



Sepak terjang Metro Kukusan sejatinya jelas belum tamat, masih ada tujuh laga tersisa demi menjaga asa untuk lolos ke fase knock-out 16 Besar. Namun ujian berantai masih betah menghadang.

"PSBB, cuaca kurang mendukung, tidak ada izin pemakaian lapangan dari pengelola serta lapangan tempat berlatih yang masih dalam renovasi ditambah jumlah pemain yang berlatih sedikit juga ikut mempengaruhi kesiapan dan penampilan tim," ungkap Budi.


"Alternatif hanya bermitra-latih satu sampai dua kali dalam kurun dua minggu jelang pertandingan IJL U-13 berikutnya," jelas Budi.



Repotnya lagi, di laga akhir pekan ini, Metro Kukusan dijadwalkan akan bentrok dengan Indonesia Rising Star. Seperti diketahui tim lawan tengah berada dalam performa tokcer setelah meraih poin penuh dari dua laga usai menekuk Garec's dan All Star Galapuri.

Praktis, harus ada siraman motivasi tanpa henti diberikan Budi untuk anak-anak asuhnya agar tak sampai "kalah sebelum berperang". Berbicara dari hati ke hati jadi salah satu trik yang digunakan.

"Memberi kepada pemain kebebasan berkreatifitas agar mereka punya inisiatif, adaptasi dan memecahkan segala masalah permainan sepak bola di lapangan. Pelatih hanya mengingatkan dari apa yang sudah dilatih," tegas Budi.

"Saya bicara interpersonal dari satu pemain ke pemain lainnya dari masalah belajar, keinginanan berkarir di sepak bola sampai mengajak untuk tetap hadir latihan dan mau terus berlatih untuk dilatih," pungkas Budi.




Berikut Jadwal Lengkap Pekan Keenam IJL U-13:



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa