ASTAM Mengupas Kendala Menjadi Senjata




IJL.Com- Kekalahan dari Indonesia Eagles membuka mata anak-anak ASTAM. Jumpa Salfas Soccer, saatnya kembali untuk jauh lebih kuat.

Pelatih ASTAM U-13, Deni Sasmita langsung bergerak cepat pasca hasil minor yang diderita anak asuhnya pada laga pekan ketiga Indonesia Junior League U-13. Seperti diketahui, Royan Nadhif dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Indonesia Eagles dengan skor tipis 0-1.

ASTAM sejatinya tidaklah bermain buruk di laga tersebut. Sepanjang 2x25 menit, skuat yang bermarkas di Pondok Cabe, Tangerang Selatan itu berulangkali menggempur pertahanan Indonesia Eagles namun hasilnya masih jauh panggang daripada api.

"Sebelum pertandingan dimulai, kami menempatkan posisi sebagai tim yang akan ditekan oleh lawan namun ternyata di atas lapangan kenyataannya berbeda, Indonesia Eagles menerapkan strategi compact defense," jelas Deni.

"Kelemahan kami kemarin adalah lemahnya sirkulasi bola, sehingga strategi compact defense yang diterapkan Indonesia Eagles sangat tepat. Andai sirkulasi itu bagus maka lawan akan cepat lelah. Evaluasi yang telah kami asah terus dalam setiap latihan yang dijalani," tambah Deni seraya menganalisa.

"Inilah bagusnya kompetisi IJL, ada pelajaran yang membuat anak-anak kami mau belajar dan harus selalu belajar dan belajar agar makin berkembang," sambung Deni.



Tak mau larut dalam jebakan masa lalu, Deni meminta anak-anak didiknya kembali membuka mata. Di samping itu, pelatih terbaik pekan pertama IJL U-13 itu juga menegaskan ASTAM dengan konsep "no joker no problem" tidak pernah kehabisan senjata.

Siasat terus dibangun sedemikian rupa sesuai relnya pembinaan sepak bola usia dini. Wawasan tiap pemain diasah guna memecahkan masalah di atas rumput hijau. Kuncinya? Ya, jelas intelegensi.

"Kami berlatih tentunya dari hasil evaluasi pertandingan yang sudah dijalani. Kendala pasti ada, tapi kami selalu berusaha mensiasatinya agar berubah menjadi senjata menatap laga ke depan. Saya sebagai pelatih juga dibantu rekan senior seperti coach Sopian Hadi dan coach Reza sebagai pelatih kiper," ungkap Deni.





"Selalu ada wawasan dan pengetahuan diberikan ke tiap pemain bagaimana membangun serangan dengan baik, membongkar pertahanan lawan dengan berbagai variasi. Paling utama konsep secara individual dari pemain harus lebih progress lagi dari mulai positioning, body shape, menscan situasi di lapangan sampai membuat keputusan yang tepat dengan eksekusi sempurna. Konsep secara tim juga tidak lupa selalu diterapkan," terang Deni.





Modal mahal itu yang akan dibopong ASTAM untuk kembali jauh lebih kuat. Dari jadwal pekan keenam IJL U-13, mereka kebagian jatah untuk meladeni Salfas Soccer.

Salfas sendiri masih terus berusaha mencari bentuk permainan terbaiknya. Dari dua laga, tim asuhan Jamaluddin tersebut harus pulang dengan kepala tertunduk usai dibekuk Putra Tangerang dan Garuda Junior.

Namun Salfas tentu bukan tim "kemarin sore". Sebelumnya, Jamaluddin juga menjanjikan skuat besutannya tidak mau lagi membuang-buang poin untuk laga ke depan termasuk saat jumpa ASTAM.

"Dari rekaman pertandingan, saya sudah beberapa kali amati Salfas. Kami akan coba mengeksploitasi kelemahan-kelemahan lawan. Mudah-mudahan kami bisa meraih hasil maksimal tanpa memberikan tekanan yang berlebihan ke anak-anak," pungkas Deni sambil tersenyum.





Berikut Jadwal Lengkap Pekan Keenam IJL U-13:

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa