ASTAM Tabah Sampai Akhir




IJL.Com- Beberes dapur area lini belakang jadi pekerjaan rumah terbesar pelatih ASTAM U-13, Deni Sasmita jelang laga versus D'Joe United. Menerjang derasnya ombak demi tabah sampai akhir.

Pasca mencatatkan kemenangan perdana di laga pembuka kontra B24HABS pada September lalu, ASTAM mengalami musim paceklik. Satu seri dan dua kalah membuat langkah Royan Nadhif dan kawan-kawan tergopoh-gopoh di tabel klasemen sementara Indonesia Junior League U-13 Grup B Phenomenon.

Di laga terakhir, ASTAM harus mengakui keunggulan tetangga sekota, Ocean Stars dengan skor 0-2. Perkara bola mati membuat tim besutan Deni Sasmita tergolek lemas.

Rehat kompetisi selama satu bulan yang diambil operator liga untuk kepentingan perawatan lapangan tidak disia-siakan oleh ASTAM. Agenda utamanya ya apalagi kalau bukan beberes dapur.

"Kondisi anak-anak alhamdulillah justru makin semangat dalam berlatih, masa rehat kompetisi kemarin kami gunakan untuk memaksimalkan waktu latihan sebagai modal kembali ke arena IJL supaya bisa tampil sebaik mungkin. Semua dibenahi mulai dari hal transisi, membangun serangan termasuk juga bagaimana cara bertahan," ujar Deni.

"Betul, ada hikmah kami petik dari balik masa rehat kemarin. Apalagi di laga terakhir kami kebobolan justru karena kesalahan sendiri terutama bicara penempatan posisi penjaga gawang, ya jelas pasti ada evaluasi. Tapi saya secara pribadi optimis sekali anak-anak bisa berkembang," sambung Deni.



ASTAM sendiri adalah salah dua tim (disamping Prima Soccer School) yang tidak mendaftarkan pemain berlabel joker di IJL U-13. Meski demikian, Deni tidak mau menjadikan hal tersebut sebagai sebuah alasan.

Tetap berpedoman pada no joker, no problem. Pahit manis atmosfer pertandingan rela dijabani armada ASTAM. Terpenting, jangan takut tahan banting!

"Insya Allah, karena sudah komitmen tim pelatih dengan orangtua bahwa kami benar-benar ingin semua pemain mendapatkan hak bertanding dan bermain sama rata. Soal hasil bagus itu hanya bonus dari hasil kerja keras selama latihan," ujar Deni.



"Jika hasilnya kurang bagus maka itu adalah suatu peringatan agar makin kerja keras dan disiplin dalam berlatih. Dalam hidup ini kan juga sama, ada saatnya kita sudah kerja keras tapi hasilnya belum sesuai dengan ekspektasi kita, semuanya harus dijalani dengan komitmen," sambung Deni seraya tersenyum.





Sebenarnya sejak awal kompetisi, Deni sudah sadar betul derasnya ombak badai yang menunggu anak-anak asuhnya. Meski demikian, layar sudah terkembang pantang biduk surut ke pantai. Meminjam motto kapal selam RI milik TNI Angkatan Laut, ya 'Tabah Sampai Akhir'.

"Derasnya ombak persaingan tidak membuat saya terkejut karena kami sudah tahu peta kekuatan tim-tim yang turun di IJL," ujar Deni.

"Makanya ASTAM sudah siap ditempatkan dengan label underdog, sebagai tim yang selalu menerima tekanan tapi jika anak-anak bisa keluar dari itu semua  ya artinya ada progres sangat baik," tambah Deni.





Sesuai jadwal yang telah dirilis, ASTAM akan berjumpa D'Joe United dalam lanjutan laga pekan ke-10 IJL U-13 dari Grup B Phenomenon, Sabtu (5/12). Segala bentuk ancaman dari tim lawan pun sudah dikantongi Deni.

"Kami tahu mereka tim yang bagus dari sisi penguasaan bola dan set piece. Mudah-mudahan mental bertanding anak-anak meningkat dalam pertandingan tersebut agar bisa mengimbangi kekuatan lawan di segala lini," pungkas pelatih terbaik pekan pertama IJL U-13 itu seraya tersenyum.



Berikut Jadwal Lengkap Pekan ke-10 IJL U-13:



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa