IJL.Com- Attar Abyaz Majid perlahan membuktikan dirinya bukan sekadar pelengkap di barisan lini depan ASTAM U-11. Menyimpan banyak potensi besar, ia bisa jadi "kartu as" bagi sang pelatih, Robin Meilast.
Absennya Rafael Muhammad Gaitsa di pekan terakhir babak penyisihan grup tidak membuat kekuatan ASTAM berkurang. Faktanya di atas lapangan, daya gedor tim asuhan Robin Meilast itu tetap tajam sekaligus menakutkan tim lawan.
"Kita tidak ingin dan tak mau mengandalkan pada satu atau dua pemain. ASTAM adalah sebuah tim, jadi anak-anak bermain sebagai satu-kesatuan," tutur Robin.
Adalah Attar Abyaz Majid yang perlahan tapi pasti terus mencuri perhatian. Bukti sahih ia ciptakan saat menjadi pahlawan ASTAM di laga kontra Putra Sejati dan Sparta. Dua gol ia torehkan, poin penuh sukses dibawa pulang.
Melihat performa Attar yang kian progresif, pujian pun mengalir untuk bocah kelahiran Jakarta, 4 Februari 2007 itu. Robin mengakui performa anak asuhnya itu sudah membuat dirinya semakin jatuh hati.
"Iya betul, Attar beberapa laga terakhir memang terasa sekali progresnya. Dia anak yang mau mendengarkan instruksi pelatih di atas lapangan," terang Robin.
"Kemajuan seperti ini yang membuat dirinya semakin lebih percaya diri jalani peran sebagai seorang striker," tambah salah satu pelatih terbaik IJL musim lalu tersebut.
Bagi Robin, Attar saat ini memang tengah menikmati hasil kerja kerasnya dimulai dari proses latihan. Seperti diketahui di awal-awal kompetisi, sulit bagi dirinya menembus posisi starter mengingat ketatnya persaingan internal di tubuh ASTAM.
"Pastinya, apa yang didapat Attar saat ini adalah proses dari sebuah latihan. Dukungan orangtuanya juga jadi motivasi ia secara pribadi. Di ASTAM, saya selalu ingatkan kalau disiplin juga bagian dari kunci sukses," jelas CR, sapaan akrab Robin.
"Memang di awal kompetisi dia selalu mengawali laga dari bangku cadangan tapi sekarang kita bisa lihat hasil kerja kerasnya," jelas CR.
Babak play-off pada akhir pekan nanti diyakini akan jadi panggung besar bagi Attar untuk terus menempa diri. Setidaknya ia bisa menambah skema serangan ASTAM agar semakin berwarna di atas lapangan.
Bukan tidak mungkin, Attar Abyaz Majid akan jadi kartu AS untuk skuat ASTAM. Menarik ditunggu, strategi seperti apa yang disiapkan Robin untuk menampung kualitas penyerang bernomor punggung 17 itu.
"Saat menyerang, ASTAM memang kerap bermain melebar untuk memanfaatkan luas lapangan. Sedangkan, Attar ini tipe pemain yang pintar cari posisi, golnya ke gawang Sparta dan Putra Sejati jadi buktinya," ungkap CR.
"Apakah di akan jadi kartu as di babak play-off nanti? Kita lihat saja nanti," tandas Robin tersenyum.
Di babak play-off champions nanti, ASTAM akan tergabung di Grup 1. Selain tergabung bersama Serpong City Soccer School, mereka juga akan menjalani laga ulangan final IJL 2017 kontra FU15FA Bina Sentra.