Audyatama "Peruzzi" Naufal; Penjaga Bendungan Sangego




IJL.Com- Audyatama Naufal Saswika bisa jadi representatif daya juang BMIFA di IJL Mayapada U-13. Jangan biarkan sang penjaga gawang berjuang sendirian menahan derasnya arus serangan tim lawan.

Start BMIFA terasa kurang begitu manis di kompetisi IJL Mayapada U-13 Grup Sensation. Bertemu ASIOP Apacinti, tim yang bermarkas di Pintu Air 10, Sangego, Tangerang itu harus mengakui keunggulan ASIOP dengan skor tipis 0-1 (21/10).

Di atas lapangan, BMIFA memang harus banyak berbenah. Jika bukan Audyatama Naufal yang berdiri di bawah mistar gawang, bukan tidak mungkin ASIOP menambah pundi-pundi golnya saat itu.

Ibarat Bendungan Sangego, derasnya arus serangan tim lawan mampu dinetralisir oleh Naufal. Bukan hanya dua, ia seperti punya 10 tangan untuk mengairi area gawang BMIFA agar tidak terkontaminasi kilau Mutiara dari Senayan.



Pelatih BMIFA, Mukti mengaku salut dengan aksi Naufal. Ia meyakini hal tersebut bisa jadi inspirasi anak didiknya yang lain untuk mengikuti jejak il portiere.

Berkaca dari laga kontra ASIOP, Naufal memang terbilang sulit ditaklukkan. Beberapa kali penonton di tribun Stadion Mini Cisauk mengeluarkan aplause, benar-benar menghibur.

"Sejak empat tahun lalu gabung di BMIFA anak ini memang sudah jadi kiper," ujar Mukti.



"Dia sendiri yang mengajukan diri untuk jadi seorang kiper. Ini musim keduanya di Indonesia Junior League, sebelumnya di IJL AP2 musim 2017 lalu," tambah Mukti.



Tubuhnya yang gempal tidak membuat dirinya ragu untuk jatuh-bangun. Mungkin rumput hijau sudah seperti kasur yang nyaman bagi dirinya. Begitu empuk. 

"Iya kalau secara refleks dia baik sebagai seorang kiper, hanya berat badannya perlu diturunkan lagi saja," ujar Mukti seraya tersenyum.



"Dengan postur tubuh seperti itu yang harus diasah Naufal tentunya lebih kepada soal refleks, tidak lupa penempatan posisi. Di proses latihan tim, kami terus matangkan hal tersebut," sambung Mukti.



Naufal memang tidak boleh minder meski badannya terbilang gempal dan tidak cukup tinggi untuk ukuran seorang penjaga gawang. Di era 90-an, ada Angelo Peruzzi, kiper legendaris Timnas Italia dan klub besar seperti Juventus dan Lazio yang pernah mematahkan banyak keraguan.




"Saya sarankan Naufal untuk rajin jogging, setidaknya berat badannya bisa lebih terjaga," ujar Mukti.



Akhir pekan nanti tepatnya Minggu (4/11), Peruzzi dari Bendungan Sangego akan kembali diuji. Seperti diketahui BMIFA akan melakoni laga bertajuk Derby Banten kontra ASTAM

So, jangan biarkan Naufal berjuang sendirian!



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa