IJL.Com- Sudah genap satu tahun lamanya Akhtar Ghaisan Gumay berseragam All Star Galapuri. Sedikit banyak, peran besar Salim Permana membuat Akhtar kian betah berseragam Putih-Hitam.
Konsisten. Itu adalah kata pertama yang terucap dari Erlambang Gumay, ayah dari Akhtar Ghaisan saat menyekolahkan anaknya di All Star Galapuri.
"Sejak Maret 2017, Akhtar bergabung. Mengenai kementapan saya rasa All Star Galapuri adalah pilihan tepat dia mempelajari ilmu-ilmu dasar sebagai seorang pemain bola," ujar sang ayah.
Eksistensi All Star Galapuri yang sudah 14 tahun meramaikan jagat sepak bola usia dini Tanah Air membuat Erlambang semakin yakin. Hal itu didukung kejelian manajemen memilah-milah turnamen serta kompetisi bergengsi demi mengasah jam terbang anak didiknya.
"Alasan pertama memilih All Star Galapuri tentu karena markasnya yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami, dekat dengan rumah," ungkap Erlambang.
"Selain itu mereka saya lihat juga konsisten mengelola sebuah SSB, bukan hal yang mudah sebenarnya. Satu lagi, All Star Galapuri tak pernah ketinggalan merawat jam terbang anak didiknya dengan kompetisi-kompetisi bergengsi ya salah satunya Indonesia Junior League," tambahnya.
Tidak dapat dipungkiri, Erlambang mengakui ada peran Salim Permana, pendiri All Star Galapuri di balik itu semua. Meski usianya tidak lagi muda, semangat membara masih terus dijaga eks pemain Perkesa 78 itu.
"Pak Salim itu sosok yang konsisten kalau sudah bicara sepak bola usia dini. Dia tegas sekali," ungkap Erlambang.
"Saya lihat meski usianya sudah tidak lagi muda, semangatnya tak pernah padam juga. Semisal soal detail lapangan latihan, ia sendiri yang turun tangan merapikan rumput. Dari sisi manajemen dan kepelatihan SSB, pak Salim selalu berbenah untuk kemajuan anak didiknya," seru salah satu penggawa Father FC Galapuri tersebut.
Semangat itu pula yang menurut Erlambang bisa dicontoh oleh Akhtar. Bukan tidak mungkin, bocah dengan nomor punggung 42 itu bisa mengikuti jejak sang guru menjadi pesepak bola profesional.
"Saya sendiri yang beritahu Akhtar kalau pak Salim itu dulu pernah jadi pesepak bola profesional. Saya harap Akhtar bisa terus semangat mengikuti jejak gurunya," tandas sang ayah.
Semangat Akhtar bisa jadi memang akan kian bertambah. Selain mendapat sokongan dari sang ayah dan tentunya Salim Permana, tepat pada Jum'at (4/5) ia baru saja kedatangan adik perempuan dalam kehidupannya. Tidak heran, selebrasi gol di pekan kesembilan saat jumpa Pelita Jaya Soccer School lalu sempat ia rayakan bersama sang ibu.