Azka Zhillan; Jenderal Lini Belakang Serpong City U-11




IJL.Com- Dalam kurun waktu satu tahun lamanya, Azka Zhillan Zhalila Yasri mencicipi peran baru di Serpong City Soccer School U-11 menjadi seorang bek. Hal yang sempat menimbulkan rasa khawatir bagi sang ayah.

Tidak ada patokan posisi untuk pesepak bola usia dini. Segala hal dari belakang, tengah ke depan harus mereka coba nikmati untuk kian memunculkan talenta terbaiknya di atas lapangan.

Hal itu pula yang dialami Azka Zhillan Zhalila Yasri, bek Serpong City Soccer School U-11. Siapa sangka dulunya ia adalah seorang juru gedor gawang lawan.

"Azka ini gabung di Serpong City sejak usia enam tahun, ya sekitar 2013. Dari U-7 sampai U-10 posisinya striker tapi sekarang digeser jadi bek," ucap sang ayah, Yasri Febrian.

"Saya tidak keberatan Azka main di posisi mana saja. Toh semua itu kan keputusan pelatih yang pasti tahu potensi terbaik anak asuhnya. Alasannya pun sangat baik, agar Azka bisa menguasai segala lini," tambahnya.







Tidak heran, meski berposisi sebagai bek, Azka tetap setia dengan nomor punggung khas pemain lini depan, sembilan. Wajar pula rasanya karena pemain idolanya saat ini adalah seorang Bambang Pamungkas.

"Iya makanya Azka masih tetap pakai nomor punggung sembilan. Dia sangat mengidolakan Bambang Pamungkas. Kalau di luar ada Cristiano Ronaldo," cerita Yasri.



Bisa dibilang Azka sampai saat ini memang menjadi sosok jenderal lini belakang di skuat Serpong City. Tidak jarang pula dirinya kerap membantu timnya dalam urusan mencatatkan nama di papan skor, naluri golnya masih terasah dengan sangat baik.

Meski demikian, melihat anak punya tugas ganda di atas lapangan sempat menimbulkan kekhawatiran bagi sang ayah. Seperti diketahui, Azka harus mengenakan kacamata setiap sedang berlaga karena penglihatannya agak sedikit bermasalah.

"Azka minus 1,7. Jujur sebenarnya saya sangat khawatir, ya kita tahu posisi bek paling beresiko mengalami kontak fisik. Sudah sering kacamatanya kena kalau berbenturan. Namun saya lihat anak ini tetap teguh sehingga mungkin bisa menghasilkan rasa aman untuk rekan-rekan setimnya," tandas Yasti yang sangat mengidolakan mantan pemain Inter Milan, Javier Zanetti itu.





Sementara itu pelatih Serpong City, Rocky Batara meyakini Azka memang punya potensi besar menjadi seorang bek tangguh. Posisinya pun diakui sang juru taktik masih belum tersentuh di skuat The Wolf.

"Tim pelatih di Serpong City memang sengaja menerapkan rotasi posisi agar anak-anak bisa merasakan sendiri kenyamanan dalam bermain. Pengalaman dari usia dini penting untuk bekal masa depan mereka," terang Rocky.

"Azka itu  ternyata selain menyerang punya kemampuan defense sangat baik. Lagipula posisinya sebagai pemain bertahan belum bisa tergantikan dengan pemain lainnya. Maka dari itu sekarang ia belum saya kembalikan mengisi pos lini depan," tutupnya.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa