IJL.Com- Pelatih GRT Sitanala, Rolly Yasin begitu sibuk dalam satu pekan terakhir. Target besar di tengah badai kecil.
Senyum semringah belum bisa keluar dari wajah allenatore GRTS, Rolly Yasin. Jelang laga pekan keempat IJL U-11 bergulir akhir pekan nanti, ia masih disibukkan proses bongkar muat formula tim.
Persiapan GRTS bisa dibilang memang masih sangat jauh dari kata memuaskan. Alhasil, Rolly benar-benar dipaksa lebih banyak putar otak.
"Persiapan itu yang agak mengganggu, bisa dibilang ada badai kecil. Sudah satu bulan anak-anak jarang latihan selama masa puasa, jadi kesiapannya ya hanya seminggu belakangan ini," ungkap Rolly.
"Kendalanya memang lebih pada kondisi anak-anak. Ada pemain yang hilang sentuhan, jadi saya harus mengubah kembali program latihannya," ujar Rolly seraya tersenyum kecut.
Meski demikian, Rolly enggan cepat-cepat mengibarkan bendera putih. Menurutnya, tidak ada istilah "balik kanan" dalam kamus kepelatihannya.
"Tidak sampai jatuh pusing sih, tapi justru disinilah kapasitas seorang pelatih diuji. Harus optimis mencuri poin meski persiapan sangat-sangat terbatas," tutur Rolly.
"Dalam dunia sepak bola, inilah seni dan tantangan yang sesungguhnya," ujar Rolly.
Di pekan keempat, GRTS sendiri akan berjumpa dua tim yang punya produktivitas gol cukup mumpuni yakni ASIOP dan Alba FC. Rolly pun paham ujian besar tengah menunggu anak-anak asuhnya.
Khusus untuk laga versus ASIOP tak ubahnya partai reuni untuk Rolly. Seperti diketahui, eks kiper PSM Makassar, PSS Sleman dan Persikota Tangerang itu pernah jadi bagian tim pelatih Mutiara dari Senayan periode 2013-2016.
Tak ayal, bayangan reuni manis ada dalam benak Rolly. Ya, ia memang tak segan "membidik" ASIOP.
"Menyenangkan tentunya bisa bertemu dengan ASIOP, tim yang punya sistem pembinaan bagus dengan materi pemain luar biasa. Tapi saya tetap optimis meraih poin penuh untuk mendongkrak posisi di tabel klasemen, ya hitung-hitung membidik reuni manis dengan teman-teman lama," ujar Rolly tak kuasa menahan tawa.
"Tapi Alba FC juga tidak bisa dipandang remeh, saya pernah liat mereka bermain dan Alba adalah tim yang kolektif di segala lini. Terutama sektor lini tengah yang harus benar-benar diantisipasi," ujar Rolly.
