IJL.Com- Pesta gol ke gawang Surya Bakti Cilegon dan unggul tipis dalam laga bertajuk 'big match' kontra Remci jadi suntikan berharga untuk armada FIFA Farmel U-9. Bahan bakar terisi, ayo tancap gas lagi.
Kekhawatiran yang sempat menggelayuti pikiran sekaligus raga pelatih FIFA Farmel U-9, Budi Eko Prabowo sirna. Pekan keempat Indonesia Junior League U-9 jadi bukti kuatnya mental baja Ananda Raka Wibowo dan kawan-kawan.
Kemenangan dengan skor meyakinkan diraih atas Surya Bakti Cilegon. Partai big-match versus Remci pun dikunci lewat raihan poin penuh.
"Kemarin saya akui performa anak-anak menunjukkan progres yang bagus. Mungkin karena roda kompetisi sempat tertunda jadi bisa ambil hikmahnya supaya ada kesempatan waktu untuk berlatih lebih lagi," terang Budi.
"Awalnya saya sempat berpikir jadwal yang tertunda bisa berimbas mental anak-anak menjadi down," ungkap Budi lagi seraya menghela nafas.
Seperti diketahui, Surya Bakti dipermak Farmel lewat catatan enam gol tanpa balas. Sementara, serangan balik Remci diredam lewat gaya permainan militan bin spartan hingga skor 1-0 disegel sampai peluit panjang dibunyikan.
"Di pertandingan pertama saat melawan Surya Bakti memang saya terapkan untuk curi gol sebanyak-banyaknya karena itu memang kesempatan bawa pulang poin penuh dan memang anak-anak dapat rezekinya," ujar Budi.
"Lawan Remci agak ketat. Tapi saya tetap menginstruksikan anak-anak untuk tetap fokus dan disiplin pada permainan yang diterapkan. Kuncinya adalah bermain cepat, terus menekan dan curi gol di menit awal. Berapapun golnya, yang penting sapu bersih," tutur Budi seraya tersenyum lebar.
Minggu demi minggu berjalan, Budi mengakui banyak hikmah dipetik tim asuhannya. Termasuk di laga pekan ketiga lalu saat dibekuk oleh Java Soccer Academy, evaluasi dikantongi ya jelas kekalahan bukan akhir dari segalanya.
"Kekalahan dari Java pasti ada evaluasi dan saya ubah menjadi motivasi untuk anak-anak. Ada bahan untuk menaikkan mental mereka," jelas Budi.
Di tabel klasemen sementara, Farmel saat ini berdiri di posisi runner-up Grup A Phenomenon dengan tabungan 25 poin dari delapan laga. Hanya berselisih tiga angka dari seteru terdekatnya, Java.
Meski perjalanan masih akan sangat panjang, tentu tidak ada salahnya Farmel bermimpi mengulangi jejak musim lalu dimana mampu menembus babak partai puncak sebelum mengakui keunggulan Pelita Jaya. Meski demikian, Budi tak ingin melimpahkan kuk beban di pundak anak-anak asuhnya.
"Pelan-pelan tim-tim "besar" alias penghuni papan atas sudah kami lewati," ujar Budi.
"Tapi balik lagi, namanya pembinaan usia dini, saya sebagai pelatih tidak bisa memaksakan anak-anak. Yang terpenting bermain fun, enjoy dan kompak dan tidak lupa dukungan positif orangtua dari pinggir lapangan," tegas Budi.
