Bajoel Cisadane Kembali Cari Mangsa




IJL.Com- Kemenangan bernuansa epic comeback atas Pelita Jaya Soccer School tak lantas membuat anak-anak GRT Soccer School cepat kenyang. Makin lapar, kembali naik panggung demi mencari mangsa.

Tak mau kekurangan modal, begitu cara GRT Soccer School menerjang kerasnya badai kompetisi Indonesia Junior League U-13. Mengasah taring lewat latihan, menempa nyali melalui arena pertandingan. Ya, semua dipupuk selaras senada.

Sebagai tim debutan, wajar rasanya GRT punya mimpi tinggi melaju ke fase knock-out 16 Besar. Dari lima laga berjalan, skuat asal Kota Tangerang tersebut memang patut jadi kuda hitam yang 100 persen layak diperhitungkan.

"Persiapan tetap seperti biasa, rutin menggelar latihan, tidak ada kendala. Semua laga kami anggap penting," tegas sang pelatih, Heri Santoso.


"Empat laga sisa di babak penyisihan grup kami anggap adalah partai final. Di dalam latihan pun suasananya kami buat serasa arena pertandingan supaya anak-anak menjadi lebih terbiasa karena semuanya adalah cerminan," sambung Heri.



Segudang tekad dibawa GRT jelang laga pekan ke-12 IJL U-13 pada Minggu (20/12) kontra Satria Muda FA. Kemenangan dramatis lewat skenario epic-comeback saat jumpa Pelita Jaya Soccer School di pertandingan sebelumnya jadi batu loncatan anak-anak 'Bajoel Cisadane'.

GRT saat ini ada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup A Phenomenon. Jika mampu meraih poin penuh atas Satria Muda, praktis Muhammad Habsy dan kawan-kawan akan nangkring di pos runner-up menggeser Alba sekaligus menghantui sang pemuncak singgasana, Sparta.

"Ya kemenangan kemarin merupakan modal yang berharga bahwasannya selama fokus komunikasi dan menjaga deteminasi tinggi, hasilnya kami bisa," tegas Heri lagi.



"Bisa dibilang kemenangan epic comeback atas Pelita Jaya jadi batu loncatan GRTS supaya tetap konsisten di papan atas. Target kami di empat laga ke depan memang ingin sapu bersih," sambung Heri.



Ibarat sedang lapar-laparnya, 'Bajoel Cisadane' terus gatal mencari mangsa. Semua ingin ditelan bulat-bulat, tanpa sisa.

Walaupun demikian, Heri sadar tidak mudah memangsa Satria Muda. Tim besutan Bakti Rosdianto tersebut jelas bukan anak-anak kemarin sore yang pasrah menjadi bahan pelampiasan GRT.

Satria Muda tentu bukannya tanpa target. Poin demi poin juga kudu mereka raup demi menjaga nafas ke fase knock-out 16 Besar.

"Sama seperti tim-tim lainnya, kami juga mengamati gaya permainan Satria Muda, saya rasa semua ada sisi spesialnya. Intinya kami harus tetap fokus, biasakan latihan seperti bertanding itu saja dulu kuncinya supaya terbiasa," ujar Heri.

"Setiap tim yang turun di IJL adalah mereka yang sudah siap sedia. Ini bukan kompetisi kaleng-kaleng," tandas Heri.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa