IJL.Com- Asal muasal nama pelatih FU15FA U-11, Benvenuti Amarul Fathan yang kental cita rasa Italia akhirnya terungkap. Berawal dari contekan di selembar koran.
Performa tokcer FU15FA dalam lanjutan laga pekan kesembilan Indonesia Junior League U-11 mendapat ganjaran setimpal. Sang arsitek tim yakni Benvenuti Amarul Fathan resmi didaulat menjadi pelatih terbaik.
Ramuannya dari pinggir lapangan berhasil mengantarkan M Rafly Khairy dan kawan-kawan meluncurkan kampanye sapu bersih alias bawa pulang poin sempurna dari tiga pertandingan ditambah catatan clean-sheet kala membungkam Metro Kukusan, CISS dan Tajimalela. Otomatis, nafas untuk melaju ke fase Champions 16 Besar terus terjaga.
Iben (sapaan akrab Benvenuti Amarul Fathan) tak bisa menyembunyikan senyum semringah begitu melihat namanya ada dalam daftar pelatih terbaik. Agak sedikit terkejut, namun rezeki memang tidak pernah tertukar.
"Jujur, lumayan terkejut sebenarnya. Saya rasa pekan kesembilan merupakan titik balik kami yang di minggu-minggu sebelumnya selalu gagal memetik poin maksimal. Secara garis permainan, saya pun sudah cukup puas. Saya patut berterima kasih atas kerja keras anak-anak yang begitu penuh semangat ditunjang kecepatan mencerna instruksi pelatih," tutur Iben.
"Setiap pekannya, atmosfer persaingan semakin meningkat. Ditambah saat ini sudah masuk pekan terakhir dan itu menjadi fase krusial bagi semua tim yang ingin lolos ke babak 16 Besar Champions," tambah Iben yang baru musim ini mencicipi kerasnya kompetisi IJL.
Predikat pelatih terbaik yang baru saja digenggam Iben bisa disebut sebagai salam pembuka. Ya, sesuai awalan namanya yakni 'Benvenuti' dimana dalam bahasa Italia mempunyai arti selamat datang.
Usut punya usut, ada cerita unik dari balik penyematan kata 'Benvenuti' tersebut. Semua gara-gara berita bursa transfer pemain.
"Ha-ha-ha, lumayan lucu sih ini ceritanya. Jadi, dulu saat Ibu mau melahirkan saya, bapak yang sedang menunggu di ruang rumah sakit kebetulan sedang membaca tabloid olahraga. Saat itu ada berita bursa transfer dari Liga Italia Serie-A yang mengumumkan daftar pemain-pemain barunya dengan kata 'Benvenuti' yang artinya selamat datang," ungkap Iben.
"Mungkin karena anak pertama jadi untuk menyambut kelahiran anggota baru di keluarga saya akhirnya kata 'Benvenuti' disematkan menjadi nama depan. Tidak menyangka ya asalnya justru dari contekan di selembar koran," tambah pelatih kelahiran Tangerang, 1 Oktober 1997 itu tak kuasa menahan tawa.
Iben tahu betul penyematan kata 'Benvenuti' membuat namanya jadi terdengar asing di telinga orang Indonesia kebanyakan. Namun ia tidak pernah bosan membuka rentetan cerita di dalamnya.
"Oh iya pasti, orang-orang selalu antusias bertanya ketika mendengar kata 'Benvenuti'. Saya pun juga antusias untuk menceritakannya, tidak pernah bosan malah. Bangga betul dengan pemberian nama yang orangtua berikan," seru pemegang lisensi kepelatihan D PSSI tersebut seraya melempar senyum.
"Mudah-mudahan suatu saat nanti saya bisa punya kesempatan menimba ilmu sepak bola di Italia, karena orang bijak kan bilang nama adalah doa," tandas Iben yang menyebut Inter Milan sebagai klub idolanya selain Arsenal.
