Irham Nadzhofa: Terbayang-bayang Aroma IJL Elite




IJL.Com- Bukan Irham Nadzhofa namanya jika berlaga di atas rumput hijau tanpa segenggam target. Aroma jersey IJL Elite sudah terbayang-bayang, saatnya gelar pembuktian.

FIFA Farmel U-13 pantas menepuk dada. Selain lolos ke fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League dengan predikat juara Grup C Sensation bermodal rekor nir-kekalahan, 'Jawara Rajawali' juga tercatat sebagai tim yang paling sedikit kebobolan.

Dari sembilan laga, baru dua kali tim besutan Muchamad Romli tersebut memungut bola dari gawangnya. Ya, itu pun melalui skema bola mati kala bentrok dengan Prima Soccer School.

Kokohnya tembok pertahanan Farmel tak lepas dari kehadiran tiga penjaga gawang yang sama-sama punya kualitas sepadan dalam wajah Muhammad Bintang Marwah, Mochamad Dzaki Iqbal Baihaqi dan Irham Nadzhofa Al Farih. Untuk nama yang disebut terakhir, kesuciannya belum ternoda alias tidak pernah kebobolan.

Performa mengkilap Irham di bawah mistar gawang tentu bukannya sekonyong-konyong datang. Terbiasa menggenggam target disebutnya jadi kunci utama.

"Dari awal kompetisi IJL mulai, saya memang punya target sebagai kiper yang tidak pernah kebobolan. Kenapa? Karena saya ingin menembus jajaran pemain IJL Elite," tegas Irham.



"Saya terbiasa bermain dengan target. Itu yang membuat saya tidak pernah mau berhenti berusaha dan giat berlatih. Fokusnya hanya satu, mencapai target dari pertandingan ke pertandingan dari pekan demi pekan," seru Irham lagi.



Irham bukannya sembarang sesumbar, sudah jelas ia punya modal kuat demi memetik target yang diusung. Seperti diketahui, tiga musim jiwanya ditempa keras badai ombak persaingan IJL sejak usia 10 tahun.

"Saya sudah tiga musim di IJL, saya kira inilah waktunya untuk bisa menembus skuat IJL Elite," ujar Irham.

"2018 lalu baru sampai di IJL All Stars. Musim ini saya berharap bisa keterusan sampai ke IJL Elite. Saya ingin membuktikan kalau bisa sampai ke sana," tambah Irham seraya tersenyum lepas.



Namun Irham sadar target tersebut tidak boleh membuat dirinya sampai lupa daratan. Tetap menginjak bumi adalah sala satu syarat untuk melompat lebih tinggi.

Ya, ajang pembuktian Irham masih jauh dari garis finis. Seperti diketahui, petualangan Farmel di fase knock-out 16 Besar akan mendapat hadangan Surya Bakti Cilegon.

Irham tentu tidak ingin targetnya berujung anti klimaks. Terbayang-bayang aroma IJL Elite justru harus jadi pengingat agar lebih banyak mawas diri.

"Sebagai seorang kiper, secara pribadi saya cukup sering mengamati gaya permainan lawan yang akan dihadapi. Surya Bakti Cilegon punya sisi berbahaya dari ancaman serangan balik dan skema bola mati. Itu yang paling harus saya waspadai," tandas Irham.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa