IJL.Com- Tergabungnya Nayaka Aryastya (ASIOP Apacinti) dan Rizki Eka Saputra akan jadi kunci kekuatan tim IJL Mayapada All Stars Phenomenon (U-9). Kokohnya lini pertahanan digalang duet Beel Jacksem, Farik Rizqi hingga Fabian Aviliano juga menarik dinantikan. Pos lini depan? siapa kuat menghadang serbuan Greyfaldi Abdulmanan dan kawan-kawan?
Kiper:
Ali Putra (ASIOP Apacinti)
Kiper paling fenomenal selama kompetisi IJL Mayapada 2018 (U-9) berjalan. Jarang sekali melihat Ali memungut bola dari gawangnya. Untuk ukuran seorang penjaga gawang di level usianya saat ini, Ali terbilang sangat tenang menghadapi situasi saat sedang dalam keadaan tertekan.
M Arfan (Pelita Jaya SS)
Rival sejati Ali, penjaga gawang dengan talenta emas milik Pelita Jaya SS. Jangan lihat ukuran tubuhnya, mental Arfan lebih besar saat sudah berada di atas lapangan. Sudah terbiasa Arfan mondar-mandir di rilisan pemain terbaik IJL Mayapada 2018 tiap pekannya.
Bek:
Farik Rizqi (Serpong Jaya)
Jenderal lini belakang Serpong Jaya sekaligus seorang pemimpin untuk rekan-rekan setimnya. Sangat tangguh saat duel satu lawan satu. Rajin maju ke depan memecah kebuntuan Serpong Jaya.
Beel Jacksem (Maesa Cijantung)
Pemain dengan stamina paling berkilau selama kompetisi IJL Mayapada 2018 (U-9) berjalan. Beel juga aktif membantu serangan timnya secara konsisten dalam kurun waktu 2x15 menit. Tidak jarang pula mencatatkan namanya di papan skor.
Akhdan Dwi Putra (ASTAM)
Pemain yang paling on-fire setiap ASTAM berlaga. Meski seorang bek, Akhdan adalah top skorer untuk timnya saat ini. Selalu bermain dengan penuh determinasi membuat Akhdan ibarat nyawa tambahan untuk skuat ASTAM.
Fabian Aviliano (Serpong City Soccer School)
Bek sayap dari Serpong City, punya speed tinggi dan dibaluti mental petarung. Tidak mudah terjatuh meski tak jarang dua pemain lawan kerap menghadang. Crossing aduhai Fabian bernilai berlian untuk rekan-rekan setimnya.
Akhtar Ghaisan Gumay (All Star Galapuri)
Pemain paling serba bisa di skuat All Star Galapuri. Disiplin dalam bertahan, cakap dalam mengatur skema serangan. Beberapa kali Akhtar juga mencatatkan nama di papan skor.
Fitrah Rahmadani (Ragunan SS)
Satu lagi pemain serba bisa, kali ini dari Ragunan Soccer School. Kaki kirinya sangat mematikan, Fitrah adalah petarung sejati di atas lapangan. Pemain dengan daya jelajah paling tinggi selama Ragunan SS berlaga di IJL Mayapada 2018.
Gelandang:
Nayaka Aryasatya (ASIOP)
Kreator serangan ASIOP, gelandang dengan tingkat intelegensi paling menawan selama kompetisi IJL Mayapada 2018 (U-9) berjalan. Haus pula dalam urusan menggedor jala gawang lawan. Rajin pula dalam memberi assist.
Valdo Putra Pratama (Pelita Jaya SS)
Valdo, gelandang dengan jiwa spirit tinggi. Punya spesialisasi melepaskan tembakan jarak jauh hingga melahirkan gol berkelas untuk Pelita Jaya SS dan tidak jarang tiba-tiba muncul di area kotak penalti. Sedikit saja lengah mengawal Valdo, maka akan terasa sangat fatal akibatnya.
Azka Ghaisan Prayogi (Serpong City Soccer School)
Pemain yang bisa diposisikan sebagai second striker di titik lini serang Serpong City. Azka punya naluri gol cukup baik. Punya tendangan sangat keras yang berbuah hasil manis di atas lapangan.
Alvino David (Serpong City Soccer School)
Jawaban di tengah lesunya kreativitas permainan Serpong City Soccer School. Alvino adalah gelandang yang terbilang mampu melayani permainan rekan-rekan setimnya. Tidak jarang ia hadir jadi penyelemat skuat The Wolf dalam urusan mencetak gol hingga memberi catatan assist.
Prabowo Haidar Salman (Ragunan SS)
Gelandang dengan determinasi paling tinggi, seriap jengkal lapangan akan dengan mudah dilahapnya. Selalu bermain spartan meskipun timnya sedang jauh tertinggal. Semakin lama naluri golnya kian teruji.
Rizki Eka Saputra (Pelita Jaya SS)
Pemain bernilai paling mahal. Tidak cukup melukiskan betapa emasnya talenta seorang Rizki hanya dengan bermodal kata-kata. Calon peraih gelas sepatu emas jadi bukti betapa pentingnya peran Rizki untuk Pelita Jaya.
Tranggana Arya Ramadhan (GMSA)
Pembeda di skuat GMSA. Punya penempatan posisi cukup baik memudahkan kinerja Arya di lini tengah GMSA. Andalan GMSA dalam hal mencetak gol.
Prima Ardyasakti (Maesa Cijantung)
Pemimpin serangan Maesa dari lini tengah. Dibekali ban kapten memancarkan jiwa leadership saat sudah berada di atas lapangan. Prima juga tidak segan mencetak gol di menit-menit krusial.
M Wildan (M'Private SS)
Titik cerah di balik kegagalan M'Private SS menembus babak play-off. Wildan semakin nyaman saat diberi kebebasan mengeksplorasi lini tengah dan depan. Bukan pemain yang egois, seringkali memanjakan rekan-rekan setimnya dengan assist menawan.
Demas Damarino (ASIOP Apacinti)
Gelandang pekerja keras dari ASIOP. Selalu muncul di saat yang tepat untuk mematahkan serangan tim lawan. Cukup jeli juga melihat celah kosong untuk mengalirkan bola dari lini tengah.
Depan:
Meldo Febransyah (ASIOP Apacinti)
Andalan utama ASIOP membongkar pertahanan tim lawan dari sisi sayap. Pemain paling rajin menjemput bola. Punya kemampuan mengatur tempo permainan, tidak jarang mencetak gol sebagai pelengkap daya ledak Mutiara dari Senayan.
Greyfaldi Abdulmanan (ASIOP Apacinti)
Pemburu gol dari ASIOP, pahlawan Mutiara dari Senayan di banyak laga-laga krusial. Grey ahli dalam menyisir sisi sayap. Tidak jarang pula assist ia torehkan untuk rekan-rekan setimnya.
Diego Andres Sinathrya (Serpong City Soccer School)
Penyerang bertubuh besar dari Serpong City dengan naluri gol tidak kalah hebatnya. Tendangan yang sangat keras jadi senjata Diego menaklukkan kiper lawan. Punya agillity cukup baik jadi penunjang Diego sebagai seorang penyerang.
Dzaky Fazli Rasyad (Serpong Jaya)
Penyerang oportunis di lini depan Serpong Jaya. Tidak banyak melakukan skill individu namun sangat efektif saat sudah berada di area pertahanan lawan. Tipe seorang finished sejati.
Rainov Deffan (RMD)
Gelandang serang yang bisa juga diberi tugas sebagai seorang penyerang berbekal skill individu menawan yang dimiliki Rainov. Tidak takut berduel satu lawan satu jadi nilai tambah untuk Rainov.
Ale Putra Fathir (Maesa Cijantung)
"Kurniawan Dwi Yulianto" dari Maesa Cijantung U-9. Teknik berkelas ditunjang kecepatan tinggi jadi modal Ale menebar ancaman di atas lapangan. Goal-getter untuk tim Maesa.