IJL.Com- Tim IJL Mayapada All Stars Sensation (U-9) punya modal kekuatan di sektor lini belakang yang tidak hanya kokoh dalam bertahan tapi juga produktif menggetarkan jala gawang lawan. Lini tengah diisi pemain dengan mental petarung. Urusan mengoyak jala gawang lawan? Daya ledak kolaborasi Asril Marzuki dan Aryabima Trah Aditya terlalu sayang untuk dilewatkan.
Kiper:
Dafa Prawiranata (CISS Soccer Skill)
Baru kebobolan satu gol dari 14 laga jadi bukti betapa tangguhnya Dafa di bawah mistar gawang CISS. Butuh sedikit keberuntungan untuk membuat Dafa bertekuk lutut. Sepakan bola-bola mati tidak ampuh untuk dirinya.
Gibran Rajendra Taraka (FU15FA Bina Sentra)
Kiper berbadan besar yang jadi kunci FU15FA Bina Sentra hanya kebobolan tiga gol selama babak penyisihan grup. Pandai mengatur bek-bek yang ada di depannya. Cukup handal dalam menghalau serangan bola udara.
Bek:
M Terry Darmawan (Bhayangkara Tigaraksa FS)
The Great Wall, Terry adalah momok menakutkan untuk barisan pemain lawan yang coba mendobrak lini belakang Bhayangkara. Selain itu, Terry juga tidak ketinggalan mencetak gol. Tipe bek tanpa kompromi yang membuat kiper nyaman.
Arigo Juneville (Abstrax FA)
Bek paling lengkap, sulit dilewati, skill aduhai hingga lihai mengirim umpan-umpan manis untuk pemain di lini depan. Arigo juga sangat pandai melepaskan tembakan free-kick. Punya stamina di atas rata-rata pemain seusianya.
Khairan Akmal (Metro Kukusan)
Bek bertubuh besar yang jadi tembok pertahanan terakhir skuat Metro Kukusan. Punya tendangan sangat keras. Beberapa kali kerap mencetak gol lewat skema tendangan bebas.
Cholil Gibran (CISS Soccer Skill)
Bek yang punya determinasi tinggi untuk menghentikan laju serangan lawan. Tidak takut melakukan kontak fisik membuat Cholil seringkali membuat penyerang lawan harus putar otak lebih keras. Fighting spirit sangat tinggi.
M Fawaz (Salfas Soccer)
Tidak mudah menyerah sebelum bola benar-benar keluar dari lini belakang Salfas. Fawaz juga rajin membantu serangan timnya terutama dalam skema serangan balik. Sesekali membantu serangan dan mencetak gol krusial.
Alexander Danuarta (Salfas Soccer)
Rekan duet Fawaz di lini belakang Salfas. Kunci utama kokohnya Salfas membendung derasnya serangan lawan. Punya jiwa leadership tinggi membuat dirinya bisa tampil lebih percaya diri.
Erlangga Hagi (Metro Kukusan)
Il Capitano Metro Kukusan. Bek paling stylish yang tidak takut ambil resiko untuk memainkan bola di daerah pertahanannya sendiri. Punya tendangan keras dengan tingkat akurasi tinggi yang membuat Hagi kerap jadi pembeda.
Gelandang:
M Javier (CISS Soccer Skill)
Dilabeli gelandang "pengangkut air" dari CISS Soccer Skill. Lugas saat berposisi sebagai seorang pemain belakang, tajam saat diberi mandat bantu alur serangan. Punya sepakan mematikan lewat skema bola-bola mati.
Evana Salim (CISS Soccer Skill)
Pemain paling elegan di lini tengah CISS Soccer Skill. Gelandang paling lengkap dari sisi skill teknik individu, naluri mencetak gol sampai torehan assist. Tidak salah Evan memanggul nomor tujuh di jerseynya.
Erlangga Saputra (Parung Soccer School)
Erlangga adalah tipe gelandang pekerja keras yang sangat dibutuhkan setiap tim di atas lapangan. Rela berkorban untuk skuat PaSS dalam hal menjaga area pertahanan juga menyusun alur serangan. Pemain paling berkeringat di atas lapangan.
Gregory Lie Gilgal (Parung Soccer School)
Tipe gelandang serang sekaligus bertahan yang mampu menjaga kedalaman tim terutama saat ada strategi counter attack dari tim lawan. Gregory juga sangat disiplin sehingga terbilang sulit untuk melewatinya tanpa berbekal kecepatan.
M Radhitya Mikail (Pro: Direct Academy)
Seorang gelandang serang yang sempurna untuk para pemain Pro: Direct Academy. Ia juga kerap memecah kebuntuan tim lewat gol-gol yang dicetaknya. Pantas nomor 10 disematkan untuk dirinya.
M Syafiq (Abstrax FA)
Melesat bak roket di sisi sayap Abstrax FA membuat Syafiq adalah pemain yang paling sering dijatuhkan bek-bek lawan. Naluri golnya juga tidak kalah tajam. Cukup lihai memberi assist pula.
Penyerang:
Asril Marzuki (FU15FA Bina Sentra)
Penyerang dengan daya ledak tinggi di lini depan FU15FA Bina Sentra. Cepat dalam ambil keputusan dan sangat gesit meski dalam keadaan dengan atau tanpa bola sekalipun. Asril juga kerap hadir sebagai penyelamat di menit-menit terakhir.
Janoko Abiyu Nayotamma (Bhayangkara Tigaraksa FS)
Striker yang jika sudah diberi umpan-umpan matang jarang sekali akan dibuang percuma. Handal dalam urusan penyelesaian akhir jadi nilai tambah yang paling penting untuk Janoko.
Alvaro Omar (Hizbul Wathan SC)
Pemain yang selalu jadi harapan Hizbul Wathan Soccer Club untuk mencetak gol. Punya semangat pantang menyerah membuat Alvaro pernah masuk dalam jajaran pemain terbaik IJL Mayapada 2018.
M Rauf Capah (BMIFA TIK-TAK)
Pemain yang punya skill sekaligus teknik paling baik di skuat BMIFA TIK-TAK. Andalan timnya untuk menebar ancaman di depan gawang lawan. Punya naluri gol tinggi.
M Fadlan Arsyad (Indonesia Rising Star)
Fadlan adalah jaminan IRS tidak akan tumpul di lini depan. Pemain yang tidak ragu melepaskan tembakan dari segala posisi. Berani bermain satu lawan satu juga jadi nilai tambah untuk Fadlan.
Raffy Fathurrahman (Bhayangkara Tigaraksa FS)
Tidak salah, nomor punggung 10 ia panggul di skuat BTFS. Raffy Fathurrahman benar-benar jadi pencetak gol ulung untuk timnya. Sebagai seorang penyerang, ia punya insting sangat tajam tidak hanya di daerah kotak penalti namun juga di sudut-sudut sempit sekalipun.
Juan M Nasri (Salfas Soccer)
Pemain pertama yang membuka alur serangan Salfas Soccer, rajin menjemput bola dari lini tengah membuat ia terlihat lebih lepas di atas lapangan. Seringkali mencetak gol di menit-menit terakhir jadi bukti Juan bukan penyerang yang bisa diremehkan.
Aryabima Trah Aditya (CISS)
Pemain yang bisa berposisi sebagai seorang penyerang murni ataupun second striker. Cukup pandai membuka ruang untuk rekan-rekan setimnya mengirim umpan. Arya juga punya sepakan keras dengan akurasi mematikan.