IJL.Com- Bercokolnya M Zamzami di lini belakang IJL Mayapada All Stars Sensation U-11 ditemani bek-bek berkelas lainnya seperti Edward Troy sampai Daffa Zaidansyah akan jadi cerita menarik. Lini tengah tidak hanya diisi gelandang petarung namun juga punya visi permainan tidak biasa. Sektor penyerang, gaya permainan melebar dengan poros counter attack bisa jadi andalan merobek jala gawang lawan.
Kiper:
M Bintang Marwah (Serpong Jaya)
Ketenangannya mengatur koordinasi pemain yang ada di depannya membuat dirinya berperan bak seorang sweeper. Tidak ragu menjatuhkan diri untuk membuat laju penyerang lawan terhenti. Cukup handal pula dalam duel-duel bola udara.
Irham Nadzhofa Al Farih (Bhayangkara Tigaraksa FS)
Sama seperti Bintang, Irham juga beberapa kali berperan sebagai seorang sweeper untuk skuat Bhayangkara Tigaraksa FS. Sangat "cerewet" sebagai seorang penjaga gawang membuat ia sulit sekali ditembus hanya dengan bermodal sepakan bola-bola mati.
Bek:
M Zamzami (Maesa Cijantung)
Jiwa leadership terus ditonjolkan setiap rekan-rekannya frustrasi menjebol gawang lawan. Bek modern yang dimiliki oleh Maesa Cijantung. Sangat menakutkan jika skema bola tendangan bebas sudah ada di depan kakinya. Sebagai seorang pemain belakang, ia juga tidak mudah dilewati berbekal spirit tinggi dan karakter disiplin.
Daffa Zaidansyah (All Star Galapuri)
Punya jangkauan kaki yang luas membuat Daffa jadi pemain yang paling rajin mencuri bola dari lawan-lawannya. Tidak ragu maju ke depan untuk membantu serangan tim juga jadi keunggulan Daffa. Dalam urusan duel-duel udara maka Daffa adalah rajanya.
Azka Zhillan (Serpong City SS)
Ibarat banteng di lini belakang Serpong City SS dengan keunggulan stamina yang dipunya Azka. Selain itu Azka juga dimodali body balance yang sangat kuat. Tidak mudah menyerah sebelum bola benar-benar keluar dari daerah pertahanan The Wolf.
Lakeswara Bahy (Serpong Jaya)
Pemain yang disebut-sebut akan menjadi titisan Hansamu Yama. Bek yang selalu tampil elegan, tidak banyak menjatuhkan pemain lawan. Sangat disiplin menjaga area pertahanan sehingga dengan mudah menembus formasi pemain terbaik IJL Mayapada 2018 tiap pekannya.
Raynanda Syauqi Rachmat (Villa 2000)
Bek berkaki kidal, bertubuh besar dan tegap hingga jadi tembok utama skuat Villa 2000. Ahli dalam melepaskan sepakan bola-bola mati. Tendangan bebas dari segala penjuru kerap membuat kiper lawan jatuh bangun.
Edward Troy (Pro:Direct Academy)
Bek sayap modern di lini belakang Pro: Direct Academy. Lihai menyisir dari sisi sayap bermodal teknik tinggi dan skill mumpuni. Tidak hanya rajin melepas umpan crossing namun juga tak segan melepaskan tembakan langsung yang tidak terduga bek dan kiper lawan.
Firdaus Bimo Kuncoro (Gelora Poetra)
Bek berbadan besar di lini belakang Gelora Poetra, tembok bernomor punggung 10 yang kerap jadi pembeda. Pemain yang paling banyak menguras keringat, punya tackling cukup menawan, pandai mengatur ritme permainan. Bimo terkadang juga lihai melihat celah kosong, tidak heran ada beberapa gol ia ceploskan.
Gelandang:
Nabil Mafaiz (Maisa Bekasi)
Gelandang elegan dengan kaki kiri menawan. Kerapkali melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang begitu memanjakan mata penonton. Kejeliannya dalam mengeksekusi tendangan bebas patut jadi catatan penting.
Damar Bhawono (All Star Galapuri)
Motor serangan All Star Galapuri, gelandang bertalenta tinggi dan juga sangat haus gol. Pandai membuka ruang, penghubung lini tengah dan depan. Tidak jarang assist kerap hadir dari kaki seorang Damar.
M Fathir (Serpong Jaya)
Gelandang enerjik dari Serpong Jaya, pergerakannya sangat liar sehingga tidak mudah ditangkap radar pemain lawan. Selalu hadir di saat yang tepat, kerapkali muncul sebagai pemecah kebuntuan Black Panther terutama dari skema variasi permainan.
M Naufal Afkar (FU15FA Bina Sentra)
Pemain andalan di lini sayap FU15FA Bina Sentra, punya kecepatan tinggi dan penguasaan bola terbilang aduhai pula. Beberapa kali melesakkan gol dengan kualitas yang ia punya tersebut. Punya jiwa petarung dan lihai memotivasi rekan-rekan setimnya.
M Rafi Kiendra (Pro: Direct Academy)
Gelandang jenius di skuat Pro: Direct Academy. Tubuhnya yang kecil tidak membuat ia ciut untuk berduel fisik dengan pemain lawan. Seringkali melepaskan umpan terobosan yang jadi awal proses gol Pro: Direct Academy.
Rafa Rafael (Salfas Soccer)
Pemain yang jadi pembeda di lini tengah Salfas Soccer. Paling rajin merebut bola, tidak ragu mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Berani dalam ambil keputusan jadi nilai tambah.
Redo Alquddus (BMIFA)
Pemain nomor 10 dan jadi top skorer di skuat BMIFA. Keahliannya dalam melepaskan tembakan dari luar kotak penalti kerap membuat kiper lawan terkejut. Punya naluri gol cukup tinggi.
Javier Keenatha (Tik Tak Football First)
Gelandang andalan yang juga rajin membantu lini pertahanan Tik Tak. Cukup baik dalam hal eksekusi bola-bola mati sehingga cukup efektik mencetak gol. Berani menunjukkan skill dan tekniknya meski sedang dalam keadaan terjepit.
M Iqbal Kurniawan (Gelora Poetra)
Gelandang Gelora Poetra yang paling rajin memburu arah datangnya bola. Pemain pertama yang mematahkan serangan tim lawan. Meski posturnya terbilang kecil, mental Iqbal cukup teruji.
Naufal Firdaus (Villa 2000)
Pemain paling stylish di skuat Villa 2000. Gaya permainan ala Indonesia Timur dengan penuh determinasi, skill apik dan speed tinggi selalu dibawa Naufal untuk menghadirkan aura berbeda di Black Orange. Kelebihan Naufal adalah dalam sepakan bola-bola mati khususnya saat skema sepak pojok. Umpan silangnya sangat memanjakan.
Penyerang:
Danendra Fulvian (Serpong City SS)
Pemain andalan Serpong City yang mampu mencetak gol dari segala lini khususnya lewat skema free-kick. Punya tendangan sangat keras dan terukur. Vian juga tidak mudah menyerah meski kerapkali dibuat terjatuh di atas lapangan.
Abdiel Fairuz Arrafi (Maisa Bekasi)
Handal saat diberi peran sebagai seorang winger di sisi sayap Maisa Bekasi. Punya skill dan teknik kelas tinggi membuat dirinya cukup sering jadi "incaran" pemain lawan. Naluri golnya juga semakin terasah.
M Farid (Serpong Jaya)
Deep lying-forward yang benar-benar jadi pembeda untuk skuat Serpong Jaya. Poros utama skema serangan balik Black Panther. Lincah dan gesit membuat dirinya tak kalah berbahaya saat dalam keadaan tanpa bola sekalipun.
Fabian Yafa (Pro: Direct Academy)
Perlahan keadaan di atas lapangan membuat Fabian menjadi seorang goal-getter untuk skuat Pro: Direct Academy. Bedanya, Fabian bukan tipe penyerang yang betah menunggu bola. Kegemarannya mencetak gol dari sudut-sudut sempit sering mengundang decak kagum.
Raditya Abdillah (Maesa Cijantung)
Pemain paling eksplosif di lini depan Maesa Cijantung. Gaya permainannya tidak membosankan, selalu saja ada hal baru ia tunjukkan di atas lapangan. Suka bermain melebar, punya speed menawan dan naluri gol tidak kalah menakjubkan.
Abror Fadillah (FU15FA Bina Sentra)
Si mungil dari FU15FA Bina Sentra, andalan Firman Utina Boys untuk memecah kebuntuan. Abror punya jiwa petarung sebagai seorang pemain di lini depan. Seringkali mencetak gol dengan cara yang tidak terduga dengan kegesitannya membelah celah pertahanan lawan.