Bidik CISS, FIFA Farmel Usir Hantu Bola Mati




IJL.Com- Dipaksa berbagi angka kala bersua Prima Soccer School jadi sentilan berharga untuk armada FIFA Farmel. CISS Soccer Skill dibidik jadi wadah pelampiasan.

Nasi sudah menjadi bubur. FIFA Farmel mendapat sentilan berharga saat jumpa Prima Soccer School pada lanjutan kompetisi Indonesia Junior League U-13 yang dihelat dua pekan lalu. Seperti diketahui, tim besutan Muchamad Romli tersebut harus puas berbagi angka dengan skor 2-2.

Sejatinya memang bukan hasil imbang yang sempat membuat Romli uring-uringan. Sang pelatih lebih merujuk pada proses dua gol Prima Soccer School yang lahir dari skema tendangan bebas.

"Hasil imbang yang sebenarnya kurang menguntungkan kami, secara game of play anak-anak menguasai pertandingan hanya saja ada beberapa kesalahan elementer hingga membuahkan free-kick untuk tim lawan," jelas Romli.



"Padahal sebelumnya, ancaman itu sudah kami analisa karena sadar betul Prima punya kemampuan eksekusi free-kick yang baik. Tidak bisa dipungkiri pula kondisi cuaca hujan dan lapangan agak tergenang membuat anak-anak kesulitan memainkan bola pendek yang sebelumnya jadi gaya taktis di atas rumput hijau. Ada beberapa momen yang harus segera dievaluasi," sambung Romli.



Enggan terpeleset hingga terjatuh di lubang yang sama, Romli terus mewanti-wanti anak didiknya. Ia sendiri menjanjikan laga kontra CISS di lanjutan pekan keenam IJL U-13, Sabtu (11/10), akan berjalan jauh lebih menarik.

"Saya sudah membentuk game model untuk pertandingan yang ingin kami bentuk besok. Salah satunya mengintruksikan setiap pemain lebih meminimalisir pelanggaran dari luar kotak pinalti. Tentunya kami akan bermain jauh lebih agresif lagi," tegas Romli.

"Untuk susunan pemain memang kami selalu melakukan rotasi agar setiap anak mampu mengadaptasi dari pertandingan ke pertandingan tiap pekannya," jelas Romli lagi.



Sementara CISS yang akan dihadapi Farmel tengah beranjak untuk terus menjemput poin. Setelah digulung All Star Galapuri di laga perdana, tim asuhan Dedi Suryaman itu perlahan mulai siuman, terbukti di partai terakhir sukses membungkam Metro Kukusan (3-1).

Nama Muhammad Arief Firmansyah digadang-gadang masih akan menjadi sosok "Satria Piningit" untuk CISS. Bukan tidak mungkin pemain bernomor punggung 10 itu kembali menorehkan tinta hattrick jika Farmel masih betah diselimuti hantu bola mati.

"Semoga anak-anak tetap menjaga tren positif nantinya. Bermain maksimal dan mencuri tiga poin," harap Romli.



"CISS mempunyai beberapa pemain yang baik. Dan tentunya sudah menjadi pengamatan sekaligus catatan saya," pungkas Romli seraya tersenyum penuh arti.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa