IJL.Com- Bima Aidil tampil heroik di bawah mistar gawang M'Private Soccer School saat jumpa Cipta Cendikia FA pada babak perempatfinal Indonesia Junior League U-13. Sudah ngebet kembali berseragam IJL Elite.
Laga dramatis terhampar pada babak perempatfinal IJL U-13 antara M'Private Soccer School versus Cipta Cendikia FA. Pertandingan terpaksa harus diakhiri lewat adu tendangan penalti setelah sebelumnya di waktu normal kedua tim berbagi hasil imbang tanpa gol.
Portiere M'Private, Bima Aidil hadir jadi pembeda. Setelah mematahkan empat sepakan 12 pas penggawa Cipta Cendikia, Bima menutup aksi heroiknya sebagai eksekutor terakhir dan hasilnya jala gawang Rafa Rolly Casillas Yasin sukses ia koyak.
Mata Bima berkaca-kaca saat rekan-rekan setimnya di M'Private ramai-ramai memeluk dirinya. Sujud syukur tak lupa ia panjatkan, betul-betul dramatis.
"Senang, terharu, bangga semuanya campur jadi satu," ujar Bima.
"Saya tidak pernah membayangkan sama sekali sebelumnya bisa menutup laga dengan cara seperti ini. Deg-degan sekali rasanya saat ambil tendangan penalti," tambah Bima seraya tersenyum lebar.
Drama adu penalti antara M'Private versus Cipta Cendikia memang berjalan sangat menegangkan. Skor 7-6 jadi bukti betapa sengitnya perjuangan barisan 22 anak-anak hebat demi menggapai tiket semifinal.
"Saat babak normal berakhir, saya sempat merasa perjuangan M'Private akan berhenti sampai babak perempatfinal. Makin terasa saat saya berjalan dari pinggir ke tengah untuk ambil eksekusi, tapi alhamdulilah dapat rezeki ke semifinal," ujar Bima lagi.
Kini, tinggal dua langkah lagi bagi Bima untuk bisa merealisasikannya mimpinya membawa trofi IJL U-13 ke Cileungsi, markas M'Private. Selain itu dari lubuk hati paling dalam ia juga mengaku ingin kembali berseragam IJL Elite.
Nama Bima memang sudah tidak terdengar asing lagi untuk tim komite pemain IJL. 2017 lalu saat masih berseragam M'Private Soccer School U-11, label kiper IJL Elite pernah ia dulang.
"Oh iya itu pasti, siapa yang tidak mau menerima panggilan IJL Elite. Kenangan dua tahun lalu saat terbang ke Malaysia tidak akan pernah terlupakan dan ingin diulangi lagi," ujar Bima tak kuasa menahan tawa.