IJL.Com- Satu gol ke gawang Salfas Soccer membuat penyerang Garec's, Mahesa Rizky bernafas lega. Magis angka keramat.

Garec's berhak mengantongi tiket semifinal IJL U-13 usai menyudahi perlawanan Salfas Soccer di babak perempatfinal. Dua gol tanpa balas jadi bukti sahih kedigdayaan anak-anak Cengkareng.

Satu dari dua gol Garec's diceploskan oleh penyerang mereka, Mahesa Rizky. Akselerasi tajam dari sisi sayap kanan berhasil membuat tembok pertahanan Salfas Soccer kalang kabut. Penyelesaian akhir Mahesa juga begitu layak dapat bintang, tenang dan tidak gegabah.

Ini ketiga kalinya Mahesa mencatatkan namanya di papan skor setelah sempat puasa selama dua laga. Terakhir kali ia merobek jala gawang tim lawan ada pada laga kontra Pro: Direct Academy tepatnya 13 April 2019.

"Iya ini gol ketiga, pertama melawan Satria Muda lalu kedua saat jumpa Pro: Direct Academy. Lega juga sih karena setiap pertandingan selalu ingin bikin gol," ujar Mahesa.



Mahesa memang termasuk salah satu pemain yang punya karakter ambisius. Hal tersebut bisa terlihat dari keberaniannya memanggul nomor 10, angka keramat di dunia sepak bola.

"Memang pilihan sendiri dan saya memintanya ke pelatih. Pemain hebat selalu lahir dari nomor punggung 10," tegas Mahesa.





"Saya tidak pernah takut dengan beban nomor punggung 10, justru jadi motivasi tambahan kalau saya memang pantas memakainya," tambah Mahesa.



Namun saat disinggung soal selebrasi dirinya yang selalu menarik sorot lampu kamera, Mahesa masih agak sedikit malu-malu membuka rahasia. Meski demikian terpancar jelas dari sinar matanya kalau pemain yang mengidolakan Riko Simanjuntak ini benar-benar sosok yang sangat ambisius.

"Oh kalau itu sih spontan saja apalagi ada kamera. Yang penting kan golnya bukan selebrasinya," tandas Mahesa tak kuasa menahan tawa.