IJL.Com- Tak ada istilah patah arang dalam kamus anak-anak Bogor Soccer School meski sedang diterjang kerasnya badai kompetisi Indonesia Junior League U-11. Berlari dan terus berlari, jangan lupa bawa banyak senyum.
Dengan langkah tertatih-tatih, Bogor Soccer School tak mau kenal istilah patah arang. Di kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-11 musim ini, tujuh laga sudah mereka lewati dengan catatan dua menang dan lima kalah.
Praktis saat ini Bogor Soccer School harus puas bersandar di peringkat ke-12 tabel klasemen sementara babak penyisihan Grup A. Baru ada delapan poin dikantongi skuat besutan Ahmad Rianto tersebut.
"Kami tidak memasang target juara. Tujuan kami ikut IJL hanya satu, anak-anak bisa bermain dengan riang gembira dan jangan lupa tersenyum," tutur Ari, sapaan akrab sang pelatih.
"Sesulit apapun badai kompetisi itu jadi bahan untuk menempa mental anak-anak," sambung Ari seraya mengamini.
Sebagai tim debutan, rasanya memang wajar anak-anak Bogor Soccer School masih belajar mencerna kerasnya badai kompetisi. Ari sendiri menjanjikan anak-anak asuhnya bakal terus berlari dan berlari sampai tetes keringat terakhir.
Ya, apalagi gelaran IJL bisa dibilang belum sampai setengah jalan. Masih ada banyak waktu untuk tebar pesona.
"Materi pemain kami bisa dibilang anak-anak yang baru bisa main bola, sangat minim pengalaman bertanding. Namun seperti yang saya bilang tadi, itu justru ilmu sangat berharga untuk membangun mental juga fisik dan visi mereka saat bertanding," seru Ari.
"Mereka harus selalu disirami motivasi misalnya menceritakan pengalaman bermain nama-nama pesepak bola besar, sejarah dunia si kulit bundar dan contoh etos kerja keras pemain favorit anak-anak. Tidak lupa, tekankan untuk berani bersaing dimana dalam proses latihan tim ada sistem promosi-degradasi supaya ada peningkatan dari segi dasar fundamental untuk level grassroot," terang pemegang lisensi kepelatihan D PSSI itu.
Minggu (6/3), daya tempur anak-anak Bogor School bakal kembali diuji. Tidak main-main, mereka akan dikepung dua tim papan atas yakni FIFA Farmel dan Alba.
Persiapan latihan yang dibumbui cuaca hujan bukan jadi alasan skuat Bogor Soccer School cepat-cepat "putar arah". Ya, pantang mundur, kerasnya badai kudu diterjang.
"Kalau di Bogor, persiapan diwarnai hujan sih sudah biasa ya, asal tidak ada petir menyambar segalanya tetap berjalan normal. Ambil sisi positifnya saja, menempa kekebalan tubuh anak-anak jadi saat dihadapkan dalam situasi pertandingan makin siap," jelas Ari.
"Ya memang faktor lapangan IJL yang licin pada pekan sebelumnya sempat mengganggu namun kembali kami melihatnya ini sebagai bagian dari proses agar anak-anak bermain dengan baik sesuai kemampuan maksimalnya masing-masing," tandas jebolan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta itu.
Berikut Jadwal Lengkap Pekan Keempat IJL U-11: