IJL.Com- Pekan ketujuh IJL Mayapada U-13 Grup Phenomenon jadi ajang adu kuat mental di atas lapangan. Bukan hanya soal cara mencetak gol namun juga membawa dampak positif untuk performa tim secara keseluruhan.
Kiper:
Bima Aidil (M'Private Soccer School)
Meski harus rela rekor nir-kebobolannya dari tiga laga pecah, Bima tetap tampil dengan performa terbaiknya di bawah mistar gawang M'Private Soccer School. Badai serangan Abstrax FA yang kerap mengandalkan skema set-piece berbuah serangan udara mampu ia tangkis dengan sigapnya, tangannya semakin lengket membaca arah datangnya bola. Satu yang semakin jadi nilai tambah, Bima semakin lihai mengatur tempo permainan timnya dimulai dari lini belakang.
Bek:
Maha Raziqq (Villa 2000)
Batu karang di lini belakang, bermain sangat elegan layak diberi label jenderal Villa 2000, sangat tenang membaca gaya permainan cepat Ragunan Soccer School yang dikomandoi Nuno Leoporto. Banyak duel one by one ia menangkan hingga jadi kunci awal serangan balik Black Orange. Ditunjang dengan postur mumpuni membuat Maha kerap sukses dalam urusan body charge, satu poin penting sebagai seorang pemain belakang.
M Ferdi (Garec's)
Biang frustrasi lini depan Garuda Junior, keras namun tidak kasar lebih cenderung bermain dengan gaya militan, raja dalam duel bola udara. Ferdi bermain tanpa kompromi, banyak sapuan bersih ia lakukan demi memutus serangan Garuda Junior yang doyan menyisir dari sisi sayap. Sebagai seorang kapten tim, Ferdi juga pintar mengendalikan emosi rekan-rekan setimnya.
Febriansyah (Serpong Jaya)
Salah satu pemain yang paling banyak menguras keringat di laga kontra Indonesia Rising Star, jatuh bangun mengawal lini belakang Serpong Jaya. Duelnya melawan M Sakti Pahreji cukup menarik perhatian komentator, lawan sepadan dan memanjakan mata penonton. Febriansyah punya modal sprint cepat sangat bagus sebagai seorang bek tengah, begitu agresif.
Yoga Aji (Tajimalela FA)
Pemain serba bisa di skuat Tajimalela FA, pekan sebelumnya sebagai seorang penyerang namun saat laga kontra IM Utara, pos lini belakang jadi jatahnya hingga dijalani dengan sempurna. Rajin melakukan intersep, banyak tackle bersih untuk membuat laju pemain lawan berhenti. Yoga juga sangat disiplin menjaga area pertahanan Tajimalela FA, garansi rasa nyaman untuk rekan-rekan setimnya.
Gelandang:
Anang Aditya (Laskar Pelangi Soccer)
Bermain penuh determinasi tinggi sepanjang jalannya laga kontra Pro: Direct Academy, lugas sebagai seorang gelandang "perusak" yang menjadi jembatan antara lini tengah dan depan Laskar Pelangi Soccer. Ada banyak momen dimana Anang menjadi orang pertama yang memutus serangan tim lawan. Dua gol Laskar Pelangi berawal dari kejelian Anang dalam melepaskan assist umpan silang menawan.
M Zulfan (Villa 2000)
Aktor utama pesta kemenangan Villa 2000 atas Ragunan Soccer School, pembuka kran gol Black Orange. Kaki kirinya benar-benar menakutkan khususnya melalui sepakan bola-bola mati, ada torehan hattrick dibawa pulang. Sebagai seorang pemain dengan nomor punggung 10, Zulfan memang begitu flamboyan menyusun alur serangan Villa 2000, butuh dua pemain untuk menghentikan pergerakannya.
Dzikri Ahmadi (Villa 2000)
Salah satu pemain yang menembus skuat IJL All Stars U-11 musim 2017, posisi winger semakin membuat Dzikri nyaman melepaskan umpan-umpan crossing yang jadi ciri khasnya, begitu menggigit di lini sayap. Harus menepi ke pinggir lapangan ada sedikit cedera menghampiri bukannya tanpa sebab karena Dzikri jadi pemain yang paling banyak dilanggar saat laga kontra Ragunan Soccer School. Bukan tidak mungkin cepat atau lambat ia akan catatkan nama di papan skor dengan syarat lebih opurtunis.
Penyerang:
Mahesa Rizky (Garec's)
Motor serangan Garec's dari sisi sayap, begitu cepat nan atraktif dan meletup-letup manakala si kulit bundar sudah ada di kakinya. Mahesa sangat handal lepas dari kawalan pemain lawan, terbilang pintar mencari posisi dan gesit dalam melepaskan ruang tembak. Seringkali menjemput bola dari lini tengah dan banyak umpan-umpan crossing ciamik ia lepaskan ke depan mulut gawang Garuda Junior.
Azkiya Najwan (M'Private SS)
Efektif dalam hal penyelesaian akhir terbukti ada satu gol krusial disumbangkan ke gawang Abstrax FA meski dalam kawalan ketat pemain lawan. Posturnya yang tinggi dan cukup kokoh jadi modal dirinya merusak konsentrasi lawan, terkadang harus ada dua sampai tiga pemain Abstrax FA lawan menghentikan pergerakannya. Tidak malas menjemput bola semakin membuat gaya permainan lini depan M'Private Soccer School sulit ditebak.
M Faqihul (Laskar Pelangi Soccer)
Aktor utama kemenangan Laskar Pelangi Soccer atas Pro: Direct Academy, dua gol dengan cara elegan ia sumbangkan. Beroperasi di sisi sayap, begitu liar hingga menyedot perhatian bek-bek lawan. Berani bermain satu-dua sentuhan jadi nilai tambah yang sangat berarti untuk pemain bernomor punggung 15 itu, ada semacam pembuktian kalau kunci starter memang pantas ia pegang.
Pelatih:
Ayadi Dogol (Villa 2000)
Bukan hanya soal kemenangan besar Villa 2000 atas Ragunan Soccer School yang jadi patokan hingga Dogol pantas dilabeli gelar pelatih terbaik, ada rotasi berjalan sempurna sampai nama-nama seperti Davian Althafah sampai Galang Rai Nugraha sukses mencatatkan nama di papan skor. Makin paten meracik formasi empat bek sejajar Black Orange juga jadi bukti sahih kedigdayaan Villa 2000. Yang tidak kalah positif, Dogol sukses memutus rantai tiga kekalahan beruntun.
Cadangan:
Kiper: Daffi Ahmad Fahreyzi (Serpong Jaya)
Bek: Romeo Fedta Milano (M'Private SS), M Zaki Saputra (IM Utara), Irsyad Maulana (Villa 2000)
Gelandang: Irsan Nur Azzis (Abstrax FA), Aidil Aji Nur Ilham (Tajimalela FA), Fava Sheva (IRS), Nathan Fariel (Pro: Direct Academy), Sheilo Praditia (Serpong Jaya)
Penyerang: Nuno Leoporto (Ragunan SS), Ilham Sidiq (Satria Muda FA)