Bunyi Alarm di Markas Ragunan Soccer School




IJL.Com- Kemenangan Ragunan Soccer School atas Abstrax FA harus buyar di depan mata. Alarm makin kencang berbunyi.

Mimpi Ragunan Soccer membawa pulang poin penuh di pekan ke-11 IJL Mayapada U-13 Grup Phenomenon terpaksa pupus. Sempat unggul dua gol terlebih dahulu namun apa daya perlawanan tanpa henti anak-anak Abstrax FA berbuah hasil seri di penghujung laga.

Gol penyeimbang kedudukan Abstrax FA  terjadi hanya dua menit jelang laga bubar. Adalah Tegar Wibisono yang memaksa Faiz Firmansyah memungut bola dari gawangnya.

"Jujur sebelum laga ini dimulai kami hanya nothing to lose saja, bukannya apa-apa kemarin benar-benar kurang persiapan dalam hal latihan, ya lebih kepada faktor non-teknis," ujar pelatih Ragunan Soccer School, Munaji.



"Sempat unggul dua gol dan akhirnya bisa disamakan, yang saya tangkap masih ada kebocoron di sektor belakang utamanya soal jam terbang. Seperti yang sudah dikatakan sebelumya mayoritas materi pemain Ragunan Soccer School saat ini baru pertama kali mencicipi atmosfer kompetisi," sambung Munaji.




Meski demikian, Munaji tetap mengambil hikmah positif di balik hasil imbang yang diraih anak asuhnya. Progres sang penjaga gawang, M Faiz Firmansyah juga sudah cukup membuatnya kembali tersenyum.

Faiz memang bermain lebih tenang di laga kontra Abstrax FA. Sebagai catatan ia juga sukses menepis tendangan penalti pemain lawan.

"Faiz ini tipe penjaga gawang yang punya reaksi cepat, keahlian menepis penalti sudah jadi santapannya saat proses latihan. Ya tinggal dipoles lagi saja oleh pelatih kiper menghadapi momen-momen tertentu di atas lapangan," ujar Munaji.



"Pekan berikutnya saya juga berencana membawa pelatih kiper di pinggir lapangan agar Faiz dan penjaga gawang Ragunan Soccer School yang lain bisa lebih fokus mendengarkan instruksi, utamanya agar ia bisa bermain lebih nyaman lagi," sambung Munaji.





Hasil seri ini sendiri membuat Ragunan untuk sementara masih tertatih-tatih demi masuk ke zona delapan besar. Seperti diketahui dari enam laga Faiz Cs baru mengemas 11 poin. Saat ini mereka masih ada di posisi ke-10.

Namun tidak ada kata menyerah dalam kamus anak-anak Ragunan. Munaji sendiri menegaskan tim asuhannya ogah jadi sekadar penggembira.

"Kalau optimis pasti masih dan terus optimis. Tapi pastinya anak-anak harus ingat pentingnya menjalani proses latihan karena semua dari situ kuncinya. Stadion Mini Cisauk yang rumputnya makin bagus ini saya harap bisa membangkitkan gairah mereka, saya anggap lapangan IJL ini seperti Old Trafford milik Manchester United artinya tiap pemain Ragunan Soccer School harus berusaha menunjukkan penampilan terbaiknya," tutur sang marinir seraya tersenyum lebar.







"Kami punya pemain potensial dalam diri Nuno juga Alva yang artinya Ragunan Soccer School tak mau sekadar jadi penggembira saja. Sebagai pelatih saya akui juga harus banyak putar otak, hasil imbang ini membuat alarm untuk anak-anak semakin kencang berbunyi jika tetap ingin lolos ke babak selanjutnya," tandas Munaji.






  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa